Show simple item record

dc.contributor.authorSiti Sholeha
dc.date.accessioned2013-12-04T06:05:13Z
dc.date.available2013-12-04T06:05:13Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM090210402114
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3799
dc.description.abstractWacana iklan komersial yang bertujuan mendukung kampanye pemasaran produk atau jasa memiliki daya persuasif yang kuat untuk menarik perhatian khalayak. Tindak persuasif dalam wacana iklan komersial terdapat modus dan teknik persuasi di dalamnya. Selain modus dan teknik, wacana iklan juga terdapat suatu kebohongan. Iklan komersial ini dapat ditemui di berbagai media, salah satunya adalah situs internet yang saat ini sarat digunakan oleh berbagai kalangan. Iklan komersial yang dominan pada media situs internet adalah iklan yang menawarkan produk kecantikan atau IKPK (Iklan Komersial Produk Kecantikan). Berdasarkan latar belakang tersebut masalah dalam penelitian ini, yaitu bagaimanakah: (1) modus tindak persuasif, (2) teknik persuasi, dan (3) kebohongan tindak persuasif dalam wacana IKPK berbahasa Indonesia pada situs internet. Penelitian deskriptif ini menggunakan rancangan penelitian kualitatif. Data penelitian berupa tindak persuasif dalam wacana IKPK pada situs internet yang terdapat teknik, modus, dan kebohongan. Pengumpulan data dilakukan dengan metode dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui beberapa prosedur: (1) reduksi data (seleksi data dan pengodean data), (2) penyajian data, dan (3) penarikan kesimpulan dan verifikasi data. Hasil penelitian ini menunjukkan modus, teknik, dan kebohongan persuasi dalam wacana IKPK berbahasa Indonesia pada situs internet. Pertama, modus tindak persuasif dapat diketahui dari bentuk kalimatnya, yakni dalam wujud kalimat: (1) deklaratif, (2) imperatif, dan (3) interogratif. Kedua, teknik persuasi dapat diketahui dari isi wacananya, yakni: (1) nebeng terkenal, (2) mengalihkan pesan, (3) membangun citra positif, (4) empati, (5) memberi hadiah, (6) mengunggulkan produk, (7) menunjukkan logika dan bukti ilmiah, (8) memberikan janji, dan (9) memperkecil jumlah produk. Ketiga, kebohongan iklan dilakukan untuk membujuk dengan berbohong/menipu, yakni dengan cara: (1) melebih-lebihkan produk, (2) permainan diskon, (3) tipuan hadiah, (4) permainan logika dan bukti ilmiah, (5) memberikan janji palsu, dan (6) menunjukkan saksi palsu. Saran yang dapat diberikan setelah dilakukan penelitian ini adalah: 1) bagi pengiklan, dapat dijadikan acuan dalam menulis iklan, 2) bagi konsumen, agar tidak mudah tertipu atas kebohongan iklan, 3) bagi peneliti selanjutnya, dapat dijadikan acuan untuk dikembangkan lebih lanjut khususnya penelitian tentang bahasa iklan. 4) bagi guru Bahasa dan Sastra Indonesia, dapat dijadikan sebagai referensi pembelajaran keterampilan menulis untuk siswa SMP kelas VIII.en_US
dc.relation.ispartofseries090210402114;
dc.subjectTINDAK PERSUASIF DALAM WACANA IKLAN KOMERSIAL,..PADA SITUS INTERNETen_US
dc.titleTINDAK PERSUASIF DALAM WACANA IKLAN KOMERSIAL PRODUK KECANTIKAN BERBAHASA INDONESIA PADA SITUS INTERNETen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record