Show simple item record

dc.contributor.authorDalifah
dc.date.accessioned2013-12-04T02:24:29Z
dc.date.available2013-12-04T02:24:29Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM090210101014
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3449
dc.description.abstractKegiatan belajar mengajar di sekolah cenderung berpusat pada guru sehingga siswa hanya pasif mendengarkan dan menyalin. Selain itu, pada umumnya aktifitas siswa masih kurang karena kurangnya tanya jawab baik antar siswa dengan siswa maupun antar siswa dengan guru. Mereka merasa malu dan takut untuk bertanya apabila ada suatu materi yang belum dimengerti. Salah satu model pembelajaran yang menuntut siswa untuk aktif adalah pembelajaran Accelerated Teaching. Pembelajaran Accelerated Teaching merupakan pembelajaran yang penerapannya dengan memberi kesempatan kepada siswa agar lebih kreatif, aktif dan cekatan yang sesuai dengan gaya belajar dan karakternya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran Accelerated Teaching, mengetahui kecenderungan jenis kesalahan dan mengetahui aktifitas siswa pada saat pembelajaran berlangsung dalam pembelajaran Accelerated Teaching. Penelitian dilakukan di kelas VIII B SMP Negeri 8 Jember pada tanggal 07 Mei 2013 sampai 20 Mei 2013. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang menggunakan dua siklus yakni siklus I dan siklus II. Prosentase jenis kesalahan pada tes siklus I pada kesalahan penggunaan data sebesar 5%, kesalahan teorema/ definisi sebesar 14%, kesalahan teknik sebesar 9%, kesalahan lain sebesar 21.5%. Prosentase jenis kesalahan ini sudah tergolong dalam kategori rendah dan siswa kurang aktif. Revisi perencanaan dan tindakan dilakukan dengan memberikan lebih banyak motivasi,bimbingan, dan latihan soal kepada seluruh siswa melalui klasikal, diskusi, penugasan di rumah. Selain itu, guru juga memberikan dorongan dan menggalakkan siswa agar terlibat dalam proses pembelajaran terutama kepada siswa yang kurang aktif, agar terjadi peningkatan keaktifan dan penurunan jenis kesalahan pada siklus II. Hasil yang diperoleh pada siklus II menunjukkan adanya perubahan dan jenis kesalahan vii siswa mengalami penurunan. Keaktifan siswa meningkat dibandingkan siklus sebelumnya. Prosentase jenis kesalahan pada tes siklus II pada kesalahan penggunaan data sebesar 4%, kesalahan teorema/ definisi sebesar 12,5%, kesalahan teknik sebesar 8,5%, kesalahan lain sebesar 12%. Pada siklus I terjadi penurunan jenis kesalahan sebesar 43,43% dan pada siklus II terjadi penurunan sebesar 62,63%. Berdasarkan analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran Accelerated Teaching ini dapat meningkatkan keaktifan dan mengurangi jenis kesalahan siswa kelas VIII B SMP Negeri 8 Jember pada pokok bahasan prisma dan limas.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090210101014;
dc.subjectAccelerated Teachingen_US
dc.titlePENERAPAN PEMBELAJARAN ACCELERATED TEACHING UNTUK MENGURANGI KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL POKOK BAHASAN PRISMA DAN LIMAS DI KELAS VIII SEMESTER GENAP SMP NEGERI 8 JEMBER TAHUN PELAJARAN 2012/2013en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record