Show simple item record

dc.contributor.authorRiyanti Desi Wulandari
dc.date.accessioned2013-12-04T01:19:00Z
dc.date.available2013-12-04T01:19:00Z
dc.date.issued2013-12-04
dc.identifier.nimNIM090210204092
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3352
dc.description.abstractPembelajaran menulis merupakan suatu kegiatan yang dilakukan melalui proses atau tahapan-tahapan. Pada KTSP pada bagian Standar Kompetensi dinyatakan bahwa siswa hendaknya mampu mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis. Sedangkan indikator pembelajarannya adalah siswa mampu menulis karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan kata dan penggunaan ejaan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di SDN Badean 01 Jember, kemampuan menulis karangan narasi siswa masih tergolong rendah, sehingga berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah pula. Beberapa faktor yang mempengaruhi hal tersebut berasal dari guru maupun siswa sendiri. Oleh karena itu, diperlukan suatu alternatif untuk meningkatkan kemampuan menulis karangan narasi siswa melalui penerapan model KWL Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Berdasarkan rumusan masalah tersebut dirumuskan tujuan penelitian sebagai berikut: vii media gambar seri, Subjek penelitian yang digunakan adalah siswa kelas IV SDN Badean 01 Jember tahun pelajaran 2012/2013 dengan jumlah 41 siswa. Sumber data yaitu guru kelas IV dan siswa kelas IV SDN Badean 01 Jember. Jenis penelitian adalah PTK dan metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, hasil penelitian pada siklus I menunjukkan bahwa aktivitas belajar siswa sudah cukup baik, yaitu mencapai 76%, namun kemampuan siswa mengemukakan pendapat dan bertanya masih kurang. Hal tersebut disebabkan bimbingan guru kurang menyeluruh dalam kegiatan diskusi kelompok. Analisis data siklus II, aktivitas siswa mengalami peningkatan, yakni mencapai 85.6 %. Hasil belajar menulis karangan narasi siswa pada siklus I, yaitu sebesar 65,85%, yang disebabkan siswa masih belum bisa menggunakan tanda baca yang tepat, serta pilihan kata yang digunakan masih kurang maksimal. Siklus II, mengalami peningkatan sebesar 19,51% sehingga menjadi 85,35%. Kesimpulan dari penelitian ini adalah penerapan model KWL dengan media gambar seri dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar menulis karangan narasi terbimbing siswa kelas IV SDN Badean 01 Jember. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat diberikan saran, bagi siswa diharapkan harus lebih aktif dalam kegiatan belajar menulis karangan narasi. Bagi guru kelas, setelah penelitian ini diharapkan mampu menerapkan model KWL dengan media gambar seri dalam melaksanakan pembelajaran menulis karangan narasi terbimbing, Bagi sekolah yang terkait, diharapkan dapat memberikan kesempatan bagi guru kelas lain di SDN Badean 01 Jember untuk dapat menerapkan model KWLen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090210204092;
dc.subjectModel KWLen_US
dc.titlePENERAPAN MODEL KWL ( UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN NARASI TERBIMBING SISWA KELAS IV SDN BADEAN 01 JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record