Show simple item record

dc.contributor.authorSiti Diah Ayu Febriani
dc.date.accessioned2013-12-03T09:33:23Z
dc.date.available2013-12-03T09:33:23Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM081810201008
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/3202
dc.description.abstractNegara Indonesia merupakan salah satu negara dengan jumlah rumah sakit yang hampir semuanya memanfaatkan sinar-X sebagai sumber radiasi yang biasa digunakan pada pemeriksaan radiologi diagnostik yang digunakan untuk membantu memberikan data penunjang bagi para dokter dalam penegakkan diagnosis suatu penyakit yang diderita pasien secara akurat. Peneliti bertujuan untuk mengetahui optimalisasi dosis serap dan kontras radiograf pada permodelan phantom akrilik dengan menggunakan variasi faktor eksposi tegangan (KV)dan arus serta waktu penyinaran (mAs) di Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Surabaya dan Instalasi Radiologi RSU Haji Surabaya. Pesawat rontgen yang digunakan di Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan Surabaya (BPFK) yaitu Pesawat sinar-X Trophy Omnix N60 dan pesawat sinar-X yang digunakan di Instalasi Radiologi RSU Haji Surabaya yaitu Simens 07462695 yang telah dikalibrasi oleh BPFK. Mengacu pada hasil dan analisis maka secara umum dapat disimpulkan bahwa adanya variasi tegangan (kV) dan arus serta waktu penyinaran (mAs) pada objek thorax dan abdomen pada permodelan phantom akrilik akan memberikan nilai dosis serap, densitas dan nilai kontras yang berbeda. Pada nilai tegangan (kV) yang sama, peningkatan nilai arus dan lama waktu penyinaran (mAs) akan meningkatkan nilai dosis serap dan menurunkan nilai kontras radiograf baik pada objek thorax maupun abdomen. Pada ketebalan alumunium yang sama, semakin besar faktor ekposi (kV, mAs) yang digunakan menghasilkan nilai densitas yang semakin besar dan nilai kontras radiograf yang semakin kecil, sedangkan pada faktor eksposi (kV dan mAs) yang sama, semakin tebal koin alumunium yang digunakan, rata-rata densitas yang dihasilkan akan semakin kecil. Optimalisasi dosis serap dan kontras radiograf dengan permodelan phantom akrilik pada objek thorax dan abdomen dapat dipilih dengan penggunaan dosis rendah dan kontras yang tinggi. Pada faktor ekposi 67 kV; 4 mAs dapat digunakan pada pemeriksaan thorax standar dengan kontras yang dihasilkan pada gambar radiograf cukup tinggi sebesar 0.223 dan dosis serap yang dihasilkan cukup rendah (sekitar 92.96 µGy). Sedangkan pada objek abdomen optimalisasi dapat dilakukan pada faktor eksposi 75 kV, 8 mAs dengan kontras 0.29 dengan rata-rata dosis serap sekitar 367.76 µGy serta faktor ekposi 83 kV; 8 mAs yang memiliki nilai kontras cukup tinggi pada gambar radiograf sebesar 0.26 yang dapat digunakan pada diagnosis radiografi dan dosis serap sekitar 438.03 µGy. Nilai dosis tersebut masih dalam batas toleransi yang diizinkan oleh International Safety Standart.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081810201008;
dc.subjectDOSIS SERAP DAN KONTRAS RADIOGRAFen_US
dc.titleOPTIMALISASI DOSIS SERAP DAN KONTRAS RADIOGRAFen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record