Show simple item record

dc.contributor.authorLaksari Lu’luil Maknuna
dc.date.accessioned2013-12-03T06:50:53Z
dc.date.available2013-12-03T06:50:53Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM070110201088
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2991
dc.description.abstractSetelah melakukan analisis struktur, formula, dan fungsi terhadap mantra pemanggil hujan, peneliti menyimpulkan sebagai berikut. Analisis terhadap mantra pemanggil hujan merupakan analisis terhadap unsur-unsur struktur yang meliputi: unsur judul, unsur pembuka, unsur sugesti, unsur tujuan, dan unsur penutup. Judul mantra pemanggil hujan merupakan inti sari dari keseluruhan isi dalam mantra. Mantra pertama berjudul Temb ̂ng Pamoji, mantra kedua berjudul Demmong, mantra ketiga berjudul Esmo Kerem, dan mantra keempat berjudul Bato’ Peter. Unsur pembuka dalam keempat mantra tersebut memiliki persamaan diawali dengan menggunakan bahasa Arab, menggunakan kalimat basmalah yang digunakan untuk mendapatkan ridho dari Allah Swt. dalam melaksanakan ritual pemanggil hujan. Unsur ketiga yaitu unsur sugesti yang berupa usaha untuk menurunkan hujan dengan cara beriman, bertakwa, dan memuji (berdoa) kepada Allah Swt. agar permohonannya dapat terkabulkan. Unsur keempat yaitu unsur tujuan yang berisi tentang tujuan untuk menurunkan hujan, dengan memohon kepada Allah Swt. Unsur penutup dalam mantra Temb ̂ng Pamoji menunjukkan tentang keyakinan terhadap Allah Swt. beserta Nabi Muhammad saw. sebagai utusan Allah. Mantra Demmong, Esmo Kerem, dan Bato’ Ondem menunjukkan tentang permintaan untuk menurunkan hujan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070110201088;
dc.subjectMANTRA, TRADISI PEMANGGIL HUJANen_US
dc.titleMANTRA DALAM TRADISI PEMANGGIL HUJAN DI SITUBONDO: KAJIAN STRUKTUR, FORMULA, DAN FUNGSIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record