Show simple item record

dc.contributor.authorM e g a S a r t i k a
dc.date.accessioned2013-12-03T06:29:52Z
dc.date.available2013-12-03T06:29:52Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.nimNIM071510201091
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2955
dc.description.abstractPeluang pasar domestik untuk komoditas kopi saat ini masih sangat terbuka dan besar, karena tingkat konsumsi kopi domestik masih sangat rendah (Bappeti,2008). Konsumsi per kapita kopi di Indonesia relatif masih rendah dan berfluktuasi. Tahun 1994 hanya sebesar 0.695 Kg, bahkan pada tahun 1994 hanya 0.129 Kg. Di Brazil angka tersebut mencapai 2.39 Kg, dan Columbia 4.00 Kg. Kondisi tersebut sangat memprihatinkan di tengah-tengah relatif berhasilnya peningkatan produksi kopi, tapi tidak diikuti dengan kenaikan konsumsi dalam negeri atau pada pasar domestik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (a) pola konsumsi kopi bubuk pada masyarakat desa dan kota di Kabupaten Jember pada berbagai tingkat pendapatan, (b) faktor-faktor yang berpengaruh pada konsumsi kopi bubuk pada masyarakat di Kabupaten Jember, (c) elastisitas harga, pendapatan, dan elastisitas silang dari produk kopi bubuk di Kabupaten Jember. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan metode korelasional. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data data sekunder berupa data Susenas (Survey Sosial Ekonomi Nasional) tahun 2007 dari Badan Pusat Statistik yang merupakan suatu badan statistika yang menyediakan data mingguan. Analisis data yang digunakan adalah ;(a) analisis deskriptif untuk mengetahui pola konsumsi kopi bubuk pada masyarakat kota dan desa pada berbagai tingkat pendapatan yaitu: rendah, sedang, dan tinggi, (b) analisis regresi tobit untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap konsumsi kopi buubk pada masyarakat kota dan desa di kabupaten jember, (c) analisis elastisitas harga, silang, dan pendapatan untuk mengetahui nilai elast isitas kopi bubuk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) rata-rata konsumsi kopi masyarakat desa lebih besar daripada konsumsi kopi bubuk masyarakat kota; (2) faktor-faktor yang mempengaruhi konsumsi kopi bubuk pada masyarakat desa adalah harga kopi, harga teh, harga gula, harga rokok, pengeluaran pendidikan dan pendapatan kepala rumah tangga. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap konsumsi kopi bubuk pada masyarakat kota di kabupaten jember adalah harga kopi bubuk, pengeluaran untuk pendidikan, dan harga rokok; (3) pada masyarakat kota dan desa di kabupaten jember, kopi bubuk termasuk dalam barang inelastis, teh bersubstitusi dengan kopi bubuk; gula berkomplementer dengan kopi bubuk; dan rokok berkomplementer dengan kopi bubuk, dan kopi bubuk termasuk barang normal (kebutuhan pokok).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071510201091;
dc.subjectKopi Bubuken_US
dc.titleFAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI KOPI BUBUK DI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record