Show simple item record

dc.contributor.authorHabibah F Ashriyah
dc.date.accessioned2014-01-29T05:08:03Z
dc.date.available2014-01-29T05:08:03Z
dc.date.issued2014-01-29
dc.identifier.nimNIM080810301077
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/27064
dc.description.abstractKeunggulan perbankan syariah semakin diakui dunia seiring dengan perkembangan bank syariah di dunia maupun di Indonesia. Persaingan pun menjadi ketat antara bank syariah dengan bank konvensional maupun antar bank syariah. Untuk itu diperlukan suatu alat yang dapat digunakan untuk memberikan perencanaan strategi yang sesuai untuk bank syariah. Balanced scorecard merupakan alat pengukuran kinerja yang sekaligus dapat membantu bank syariah dalam perencanaan strateginya. Hal itu dikarenakan empat perspektif pada metode balanced scorecard yang menjadikan metode ini dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang kebutuhan suatu perusahaan. Keempat perspektif balanced scorecard yaitu perspektif keuangan, perspektif pelanggan, perspektif proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui lebih jelas mengenai perkembangan perbankan syariah baik di Indonesia maupun di dunia, urgensi penerapan metode balanced scorecard pada bank syariah, dan kajian teoritis penerapan balanced scorecard pada bank syariah. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan sehingga tidak melakukan penelitian lapangan secara langsung pada bank syariah tertentu. Hasil dari penelitian merupakan kajian dari teori balanced scorecard yang dikembangakan oleh Kaplan dan Norton dengan beberapa studi empiris dari penelitian terdahulu serta beberapa teori tentang akuntansi dan manajemen syariah. Perkembangan bank syariah di Indonesia memiliki berapa tahapan yang dimulai dari berdirinya bank syariah pertama kali pada tahun 1992. Saat ini, bank syariah di Indonesia mengalami kemajuan yang sangat signifikan dibandingkan saat awal berdirinya. Keterbatasan internal maupun persaingan yang dihadapi bank syariah menjadi salah satu faktor yang menjadikan kinerja bank syariah kurang optimal. Permasalahan tersebut bisa diatasi jika setiap komponen perbaikan yang diperlukan dapat diketahui. Metode balanced scorecard dapat membantu bank syariah dalam mengetahui komponen-komponen tersebut. Hal tersebut telah dibuktikan pada penelitian-penelitian yang telah dilakukan. Pengukuran kinerja syariah menjadi salah satu yang perlu diukur dalam pengaplikasian balanced scorecard pada bank syariah. Karena itulah peneliti menambahkan perspektif syariah untuk menampung pengukuran kinerja syariah. Dengan adanya perspektif syariah, tujuan utama dari bank syariah tidak lagi tertuju pada kinerja keuangan, melainkan pada pencapaian kinerja syariah.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080810301077;
dc.subjectBALANCED, SCORECARDen_US
dc.titleKAJIAN TEORITIS PENERAPAN METODE BALANCEDSCORECARD PADA PERBANKAN SYARIAHen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record