Show simple item record

dc.contributor.authorDiah Widhiastuti
dc.date.accessioned2014-01-29T02:32:29Z
dc.date.available2014-01-29T02:32:29Z
dc.date.issued2014-01-29
dc.identifier.nimNIM041610101003
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26955
dc.description.abstractGangguan STM merupakan keadaan klinis yang melibatkan otot mastikatori atau STM dan struktur-struktur yang berkaitan. Keadaan klinis ini berkarakteristik dengan nyeri di daerah preauricular, STM atau otot mastikasi, penyimpangan jarak gerakan mandibula dan bunyi STM (clicking, popping, dan crepitus) selama fungsi mandibular. Gangguan STM pada wanita juga dimungkinkan berhubungan dengan usia. Pola serangan nyeri ini sebagian besar setelah pubertas, dan prevalensinya turun pada wanita dalam usia postmenopause dibandingkan usia reproduksi. Diperkirakan bahwa hormon reproduksi mungkin juga berperan dalam gangguan STM. Ditemukan Salah satu cara pemeriksaan gangguan STM berdasarkan bunyi adalah dengan auskultasi. Auskultasi pada sendi memungkinkan penentuan sifat dan waktu timbulnya bunyi abnormal secara lebih tepat. Pemeriksaan auskultasi dapat menggunakan stetoskop yang dimodifikasi yaitu bagian kepala stetoskop diganti dengan saliva ejector tip. Penggunaan instrumen ini dengan cara memasukkan “sound scope” dalam external auditory meatus penderita. Satu hal yang menjadi pertimbangan adalah auditory canal lebih sensitif daripada permukaan kulit apabila pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan stetoskop biasa.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries041610101003;
dc.subjectAnalisis Gangguan Sendi Tempromandibularen_US
dc.titleANALISIS GANGGUAN SENDI TEMPOROMANDIBULAR (STM) SECARA AUSKULTASI PADA PENDERITA DI KLINIK PROSTODONSIA RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record