Show simple item record

dc.contributor.authorFitri Eka Rahmafur
dc.date.accessioned2014-01-28T11:43:06Z
dc.date.available2014-01-28T11:43:06Z
dc.date.issued2014-01-28
dc.identifier.nimNIM011610101024
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/26470
dc.description.abstractDewasa ini semakin banyak orang mati mendadak karena serangan jantung. Terdapat bukti bahwa penyakit jantung merupakan penyebab kematian utama di dunia. Penyakit kardiovaskular sebanyak 12,2 juta orang diantaranya adalah 7,2 juta orang infark jantung akut dan penderita PJK (Penyakit Jantung Koroner). PJK dapat muncul dalam bentuk salah satunya adalah IMA (Infark Miokardial Akut). IMA disini merupakan penyakit jantung yang sering terjadi. IMA merupakan kerusakan atau kematian suatu area otot jantung. Ada 2 penyebab IMA yaitu kekurangan aliran darah ke area itu dan ada sumbatan kolesterol dalam pembuluh darah yang menghambat sirkulasi darah. Kadar kolesterol terutama kolesterol total dan LDL yang tinggi di duga merupakan faktor penyebab utama penyakit IMA. Prevalensi penderita IMA dengan kadar kolesterol total serum meningkat 5 kali lipat nilai kritis dibanding dengan bukan IMA (Kaplan dan Stamler, 1994:5). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kadar kolesterol total serum pada penderita IMA. Manfaat penelitian ini adalah dapat dijadikan informasi dan pengetahuan dalam menentukan etiologi pada prosedur diagnosa penyakit IMA, sebagai acuan untuk tindakan pencegahan sehingga tidak terjadi penyakit IMA, dan dapat diinformasikan kepada masyarakat dalam mengatur pola makan untuk mencegah kadar kolesterol total yang tinggi dalam serum. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya dan laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember pada bulan Mei-November 2005. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional klinis dengan pendekatan Cross Sectional. Jumlah sampel yang digunakan untuk penelitian ini adalah 27 orang penderita IMA yang diambil di Rumah Sakit Syaiful Anwar Malang dan 10 orang bukan IMA dari mahasiswa FKG UNEJ mulai angkatan 1999-2002 yang laki-laki. Cara pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling. Sampel yang memenuhi criteria dan telah menandatangani informed consent diperiksa Vital Sign-nya dulu baru diambil darahnya sebanyak 5 ml dengan cara intravena di vena cubiti, lalu dilakukan pemeriksaan laboratorium kadar kolesterol total serum. Pemeriksaan kadar kolesterol total serum dihitung dengan Spektrofotometer lalu di inkubasi selama 10 menit dengan suhu 37 0 C. Data hasil penelitian yang diperoleh ditabulasi dalam bentuk tabel dan grafik atau diagram dan di analisa secara statistik dengan menggunakan Uji Non Parametrik dengan Mann Whitney Tests dengan batas kemaknaan atau taraf signifikan P < 0,005. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna kadar kolesterol total serum antara IMA dan bukan IMA ( P < 0,005 ). Hal ini disebabkan karena pada IMA memiliki Leukosit, Hipertensi, kolesterol total dalam serum diatas normal, yang terpentingadalah jumlah kolesterol yang terikat ke berbagai protein plasma pembawa yang penting berkaitan dengan pembentukan aterosklerosis. Lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol total serum dan LDL sehingga terjadi sumbatan total dan lama kelamaan akan pecah. Pecahnya ini yang menyebabkan terjadinya IMA. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa kadar kolesterol total serum pada penderita IMA sangat tinggi, hal ini ditunjukkan dengan adanya perbedaan yang nyata kadar kolesterol total serum pada penderita IMA dan bukan IMA.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries011610101024;
dc.subjectKADAR KOLESTEROL TOTAL SERUM, PENDERITA INFARK MIOKARDIAL AKUTen_US
dc.titleANALISA KADAR KOLESTEROL TOTAL SERUM PADA PENDERITA INFARK MIOKARDIAL AKUT (IMA) (Penelitian Observasional Klinis)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record