Show simple item record

dc.contributor.authorYunita Armiyanti
dc.contributor.authorKartika Senjarini
dc.date.accessioned2013-12-03T01:56:57Z
dc.date.available2013-12-03T01:56:57Z
dc.date.issued2013-12-03
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2625
dc.descriptionInfo lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Jember telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818en_US
dc.description.abstractMalaria sampai saat masih merupakan masalah kesehatan yg utama baik di dunia maupun di Indonesia. Diperkirakan 300-500 juta orang di dunia terinfeksi malaria setiap tahun dan hampir 3 juta merupakan kasus yang fatal. Berbagai usaha telah dilaksanakan untuk menekan penyebaran penyakit ini diantaranya dengan pembuatan vaksin malaria, namun hasilnya belum optimal. Vaksin yang tepat untuk pencegahan penyakit malaria adalah yang mencakup pencegahan untuk siklus pre-eritrositik, siklus eritrositik dan proses transmisi. Perkembangan penelitian yang terbaru menunjukkan saliva nyamuk mengandung bahan yang bersifak imunogenik sehingga dapat dimanfaatkan sebagai vaksin yang dapat menghambat transmisi (Transmission-Blocking Vaccine (TBV). Penelitian ini bertujuan untuk melakukan karakterisasi molekuler dan fungsional komponen saliva nyamuk Anopheles sundaicus yang bertanggung jawab sebagai faktor imunomodulator sebagai target potensial dalam pengembangan TBV. Telah berhasil dilakukan isolasi salivary gland (SG) dari A. sundaicas. SG kemudian diekstraksi untuk mendapatkan RNA sebagai templat untuk pembuatan pustaka cDNA SG l. sundaicus. Lebih jauh lagi telah dilakukan SDS PAGE untuk melihat profil protein kasar SG guna deteksi awal keberadaan imunomodulator. Salivary Grand Extract diambil dari kelenjar nyamuk A. sundaicus yang ditangkap langsung dari lapangan secara landing collection. RNA SG A. sundaicus diisolasi dari 80 pasangan salivary gland pairs nyamuk betina dewasa menggunakan Micro-FastTrack nHNA isolation kit (Invitrogen, San Diego, CA, USA). Isolasi RNA belum menunjukkan signal positif dimungkinkan karena jumlah sampel SG yang terbatas, namun demikian isolasi RNA dari spesies Anopheles lainnya berhasil dilakukan dengan menggunakan metode Trizol dengan perlakukan DEPC pada larutan-larutan yang digunakan. Oleh karena itu untuk penelitian selanjutnya perlu dilakukan sampling kembali A. sundaicus dan isolasi SG yang kemudian dilanjutkan dengan isolasi RNA dengan menggunakan metode Trizol seperti pada kedua spesies Anopheles lainnya.en_US
dc.description.sponsorshipHB_2009en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN '09en_US
dc.subjectKarakterisasi molekulen_US
dc.subjectsaliva nyamuk Anopheles srmdaicus strain localen_US
dc.subjectTransmission Blocking Vaccine (TBV)en_US
dc.subjectmalariaen_US
dc.titleKarakterisasi molekul saliva nyamuk Anopheles srmdaicus strain local sebagai target potensial dalam pembuatan Transmission Blocking Vaccine (TBV) melawan malariaen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record