Show simple item record

dc.contributor.authorAndri Wahyuni
dc.date.accessioned2013-12-02T11:30:46Z
dc.date.available2013-12-02T11:30:46Z
dc.date.issued2013-12-02
dc.identifier.nimNIM082110101067
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2528
dc.description.abstractTumbuh kembang merupakan dua peristiwa yang sifatnya berbeda, tetapi saling berkaitan dan sulit dipisahkan, yaitu pertumbuhan dan perkembangan. (Soetjiningsih, 2012). Kebutuhan dasar anak untuk tumbuh kembang, secara umum di golongkan menjadi tiga kebutuhan dasar yaitu kebutuhan asuh, asih, dan asah (Soetjiningsih, 2012). Para ahli mengatakan bahwa masa balita tersebut sebagai masa emas (“ golden age period”) khususnya pada usia 0-2 tahun perkembangan otak mencapai 80%. Apabila pada masa tersebut anak balita tidak dibina secara baik, maka anak tersebut akan mengalami gangguan perkembangan baik emosi, sosial, mental, intelektual dan moral yang akan sangat menentukan sikap serta nilai pola perilaku seseorang dikemudian hari (BKKBN, 2009). Program Bina Keluarga Balita (BKB) sebagai salah satu bagian program Keluarga Berencana (KB) bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan orang tua dan anggota keluarga lainnya dalam membina tumbuh kembang anak balita sesuai dengan usia dan tahap perkembangan yang harus dimiliki, baik dalam aspek fisik, kecerdasan emosional, maupun sosial. (BKKBN, 2009). Program Bina Keluarga Balita (BKB) di Kabupaten Jember pada tahun 2011 diikuti oleh 18,49% keluarga dari sasaran 53.445 keluarga, sedangkan pada tahun 2012 diikuti oleh 9,44% keluarga dari sasaran 145.495 keluarga (BPPKB, 2013a). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak program Bina Keluarga Balita (BKB) terhadap tumbuh kembang anak balita 6-24 bulan di Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Variabel yang diteliti pada penelitian ini adalah pola asuh gizi, pola asih, pola asah, dan tumbuh kembang anak balita. Jenis penelitian analitik observasional. Menurut waktu pelaksanaannya, penelitian ini temasuk penelitian contoh Sampel dalam setiap kelompok (peserta BKB dan bukan peserta BKB) sebesar 65 anak balita. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan Teknik Proportional Random Sampling. Sedangkan teknik analisisnya menggunakan uji Chi Square dengan α = 0,05. Berdasarkan hasil uji statistik chi-square terdapat perbedaan pola asuh gizi, pola asih, pola asah dan tumbuh kembang antara anak balita 6-24 bulan pada keluarga peserta dan bukan peserta Bina Keluarga Balita (BKB) dengan Sig atau p=0,0001 (p<α). Dari hasil penelitian perlu adanya kerjasama antara kader posyandu yang tidak memiliki kelompok BKB dan kader BKB yang sudah terbentuk dalam memberikan penyuluhan mengenai pola asuh gizi, pola asih, pola asah, serta tumbuh kembang untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuan ibu. Serta perlu adanya penyuluhan terhadap ibu hamil agar pengetahuan mengenai pola asuh gizi, pola asih, dan pola asah dapat diterima secara dini sehingga dapat merawat dan memperhatikan tumbuh kembang anaknya nanti setelah lahir.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries082110101067;
dc.subjectPROGRAM BINA KELUARGA BALITA, BKB, TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA 6-24 BULANen_US
dc.titleDAMPAK PROGRAM BINA KELUARGA BALITA (BKB) TERHADAP TUMBUH KEMBANG ANAK BALITA 6-24 BULAN (Studi di wilayah kerja Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record