Show simple item record

dc.contributor.authorLEONA GUSTI AYU ASMARA DHONA
dc.date.accessioned2013-12-02T10:38:14Z
dc.date.available2013-12-02T10:38:14Z
dc.date.issued2013-12-02
dc.identifier.nimNIM081610101029
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2497
dc.description.abstractKeterbatasan sarana foto rontgen di berbagai daerah terpencil di Indonesia, menuntut para dokter gigi melakukan tindakan perawatan gigi tanpa melakukan pemeriksaan penunjang/foto rontgen terlebih dahulu. Mengingat tingginya tingkat prevalensi karies pada gigi molar pertama permanen, selain karena erupsinya yang paling awal, sekitar umur 6-7 tahun, oklusal gigi memiliki pit dan fisur yang dalam, sehingga memudahkan tertimbunnya sisa-sisa makanan, mikroorganisme, inilah yang menyebabkan gigi molar pertama permanen mudah terkena karies. Untuk mencegah terjadinya karies yang lebih dalam diperlukan perawatan restorasi gigi, restorasi gigi pada tahap preparasi gigi sering terjadi kesalahan yang dilakukan operator yaitu preparasi kurang ataupun berlebihan yang akan menyebabkan kegagalan pada perawatan tersebut. Oleh karena itu, perawatan preparasi gigi sangat penting sekali dilakukan pemeriksaan penunjang yaitu pemeriksaan radiografi terlebih dahulu sebelum dilakukannya perawatan preparasi gigi. Tujuan penelitian untuk mengetahui jarak dari cusp sampai tanduk pulpa gigi molar pertama permanen rahang bawah pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember angkatan 2010-2011 dengan usia 17-21 tahun. Penelitian observasional deskriptif ini dilakukan pada bulan September-Oktober 2011 di Laboraturium Rontegnologi RSGM Universitas Jember dengan sampel sebanyak 66 orang. Penelitian dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu pengambilan foto rontgen dan pencetakan model yang dilanjutkan dengan pengukuran jarak dari cusp sampai tanduk pulpa dan lebar mesiodistal mahkota gigi pada foto rontgen serta lebar mesiodistal mahkota gigi pada model cetak. Hasil penelitian jarak dari cusp sampai tanduk pulpa gigi molar pertama permanen antara lain: rata-rata jarak dari cusp sampai tanduk pulpa pada mesiobukal adalah 4,61 mm, rata-rata jarak dari cusp sampai tanduk pulpa pada distobukal adalah 4,69 mm, dan rata-rata jarak dari cusp sampai tanduk pulpa pada pertengahan antara mesiobukal dan distobukal adalah 4,47 mm. Hasil penelitian jarak dari cusp sampai tanduk pulpa pada gigi molar pertama permanen rahang bawah ini juga dilakukan perhitungan pengukuran berdasarkan jenis kelamin dan berdasarkan umur. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi/data acuan bagi operator/dokter gigi dalam melakukan perawatan preparasi gigi, khususnya dengan keterbatasan sarana foto rontgen di berbagai daerah terpencil di Indonesia.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081610101029;
dc.subjectPULPA GIGI MOLAR PERTAMA PERMANEN RAHANG BAWAH PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.titleJARAK DARI CUSP SAMPAI TANDUK PULPA GIGI MOLAR PERTAMA PERMANEN RAHANG BAWAH PADA MAHASISWA FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS JEMBER ANGKATAN 2010-2011en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record