Show simple item record

dc.contributor.authorRully Dwi Oktavianto
dc.date.accessioned2014-01-24T02:41:31Z
dc.date.available2014-01-24T02:41:31Z
dc.date.issued2014-01-24
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/23119
dc.description.abstractKajian Historis Tentang Candi Badut Di Kabupaten Malang; Rully Dwi Oktavianto; 050210302082; 2013 ; xii + 70 halaman; Program Studi Pendidikan Sejarah Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember. Daerah Kabupaten Malang yang dimasa silam dikenal dengan nama Tumapel adalah kawasan yang indah permai yang terletak didataran tinggi dan merupakan daerah Tingkat II terbesar di Propinsi Jawa Timur. Ditinjau dari aspek Aetiologi, nama Malang, (Pa)Malang, atau Tumapel memiliki keterkaitan erat dengan letak goegrafis daerah tersebut. Sebab kata Tumapel dari akar bahasa Jawa Kuno “Tapel” memiliki makna “berhubungan rapat, penutup muka, menempel erat, melekat erat” yang memiliki makna konotatif ditapali, dilingkari, atau dipagari oleh gunung-gunung. Di Jawa Timur, daerah Malang yang muncul dalam panggung sejarah Indonesia kuno untuk yang pertama. Berita itu diperoleh dari sebuah batu bertulis yang ditemukan di dekat pasar Dinoyo lama (sekarang pertokoan). Batu bertulis atau lazim disebut prasasti merupakan dokumen resmi yang dapat dijadikan sebagai sumber primer sejarah. Prasasti itu umum disebut prasasti Dinoyo. Salah satu peninggalan purbakala yang ada di kabupaten Malang adalah Candi Badut. Candi Badut terletak di desa Karangbesuki, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur, 10 kilometer dari kota Malang. Candi ini merupakan peninggalan purbakala dari masa pemerintahan kerajaan Kanuruhan (Kanjuruhan) yang berpusat di Dinoyo (barat laut kota Malang). Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagaimana Keunikan Candi Badut?; (2) Bagaimana Konteks Sejarah Candi Badut?; Sedangkan tujuan yang ingin dicapai oleh penulis adalah: (1) Menganalisis keunikan Candi Badut; (2) Menganalisis Konteks Sejarah Candi Badut. Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini yaitu: (1) Bagi Peneliti dan Mahasiswa lain, sebagai sarana latihan dalam melakukan penelitian dan penulisan karya ilmiah, latihan berfikir dan memecahkan masalah secara kritis dan logis; (2) Bagi Ilmu Pengetahuan, memberikan sumbangan dalam dunia pendidikan pada pengajaran materi tentang ilmu arkeologi serta peninggalannya; (3) Bagi Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai salah satu referensi bagi Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Timur selaku pengelola situs sejarah di Jawa Timur. Serta menambah referensi pada Candi Badut dan bahan bacaan bagi pengunjung Candi Badut; (4) Bagi Almamater, sebagai salah satu pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu melaksanakan penelitian, sehingga dapat dijadikan sebagai referensi kajian ilmu pengetahuan dan menerapkan ilmu yang didapatkan dari kegiatan perkuliahan. Penelitian ini menggunakan Metode Penelitian Sejarah dengan langkahlangkah: heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Pendekatan yang digunakan untuk mengkaji permasalahan yaitu Pendekatan Antropologi Budaya. Sedangkan teknik pengumpulan sumber yang digunakan yaitu dengan menggunakan teknik observasi, dokumentasi, dan wawancara. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber tertulis dan sumber lisan. Kesimpulan yang dapat diambil secara garis besar dalam penelitian ini adalah bahwasannya Candi Badut ini merupakan tempat pendarmaan dari Resi Agastya yang di bangun oleh sang Licwa/Gajayana yang memerintah di Kerajaan Gajayana. Candi Candi Badut didirikan pada hari Jum’at tanggal 1 paro peteng tahun 682 Caka / 760 Masehi. Candi ini terdiri atas tiga tingkatan, (1) Kaki Candi, merupakan bagian terbawah dari candi yang melambangkan manusia yang masih dikuasai nafsu rendah seperti keserakahan, kebohongan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan hawa nafsu; (2) Badan Candi, merupakan lambang dari usaha manusia untuk mengalahkan nafsu keduniawian; dan (3) Atap Candi merupakan lambang dari kehidupan manusia yang sudah mencapai tingkat kesempurnaan. Orientasi arah hadap Candi Badut yaitu pada tempat yangen_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectHistoris Tentangen_US
dc.titleKAJIAN HISTORIS TENTANG CANDI BADUT DI KABUPATEN MALANGen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record