Show simple item record

dc.contributor.authorHeru Tri Ahmanto
dc.date.accessioned2014-01-23T23:38:33Z
dc.date.available2014-01-23T23:38:33Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM071810101075
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/22715
dc.description.abstractAnalisis survival adalah suatu metode yang mempelajari tahan hidup atau kegagalan bertahan hidup terhadap suatu penyakit dari suatu individu, produk atau kejadian yang diukur dari suatu titik awal tertentu sampai dengan kemunculan suatu kejadian yang diamati. Analisis survival memerlukan data yang merupakan waktu survival dari suatu individu atau produk. Dalam bidang kesehatan data ini diperoleh dari suatu pengamatan terhadap sekelompok atau beberapa kelompok individu/pasien, yang diamati dan dicatat waktu terjadinya kegagalan dari setiap individu. Kegagalan yang dimaksudkan antara lain adalah kematian karena penyakit tertentu, keadaan sakit yang terulang kembali setelah pengobatan atau munculnya penyakit baru. Apabila kegagalan yang diamati adalah terjadinya kematian pada pasien, maka waktu survival adalah selisih waktu mulai dilakukannya pengamatan sampai terjadinya kematian, data tersebut termasuk data tidak tersensor (uncensored data). Jika waktu kematian tidak diketahui, maka dipakai selisih waktu mulai dilakukannya pengamatan sampai dengan waktu terakhir pengamatan, dan data tersebut termasuk data tersensor (censored data). Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis data survival dari struktur model illness-death dengan menggunakan model Time-Dependent Cox Regression (TDCM) dan model Cox-Markov (CMM) serta menganalisis data survival dari ix struktur model illness-death dengan menggunakan pendekatan struktur model progressive three-state. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang diambil dari Dinas Kesehatan (DINKES) di wilayah Kabupaten Jember yaitu data tentang pasien yang menderita penyakit HIV/AIDS di kabupaten Jember dari bulan Juni tahun 2008 sampai dengan bulan Juli 2011, dan tercatatat jumlah pasien yang menderita penyakit HIV/AIDS di kabupaten Jember sebanyak 86 pasien. Dari hasil analisis data pasien penderita HIV/AIDS di Kabupaten Jember dilakukan dengan bantuan program R dengan menggunakan model Time–Dependent Cox Regression Model (TDCM) dan model Cox-Markov Model (CMM) diketahui bahwa jumlah pasien yang mengalami intermediate event berjumlah 20 pasien, artinya bahwa jumlah pasien yang mengalami sakit sebanyak 20 pasien, jumlah pasien yang mengalami transisi langsung dari hidup ke meninggal yaitu berjumlah 3 pasien, jumlah pasien remaining/ singgah hidup berjumlah 63 pasien, jumlah pasien transisi berpenyakit berjumlah 10 pasien, dan jumlah pasien tersensor dari penyaki berjumlah 10 pasien. Analisis data dengan menggunakan Model Progressive-Three state dibuat data baru dari data yang telah ada dimana individu (pasien) yang mengalami transisi langsung pada state 1 ke 3 (1→3) atau sehat ke meninggal dianggap sebagai censored data. dengan menggunakan model Time–Dependent Cox Regression Model (TDCM) dan model Cox-Markov Model (CMM) serta Model Progressive-Three state didapat nilai estimasi probabilitas pasien sehat adalah 0,9371622, artinya bahwa peluang pasien sehat sebesar 0,9371622 atau kurang lebih sebesar 94%. Nilai estimasi probabilitas dari sehat ke sakit adalah 0,02670041, artinya bahwa peluang pasien yang sakit sebesar 0,02670041 atau kurang lebih sebesar 3%, dan nilai estimasi probabilitas dari sehat ke meninggal adalah 0,03613743 artinya bahwa peluang pasien yang mengalami transisi dari sehat ke meninggal sebesar 0,03613743 atau kurang lebih sebesar 4%en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071810101075;
dc.subjectSurvival Penyakit HIV/AIDSen_US
dc.titleAnalisis Survival Penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Jember Dengan Menggunakan Model Illness-Death dan Progressive Three-Stateen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record