Show simple item record

dc.contributor.authorRirin Ariani
dc.date.accessioned2014-01-23T00:55:57Z
dc.date.available2014-01-23T00:55:57Z
dc.date.issued2014-01-23
dc.identifier.nimNIM050210191125
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21571
dc.description.abstractSecara umum pembelajaran matematika di sekolah-sekolah masih menggunakan metode ceramah, begitu juga di SMP Muhammadiyah 2 Kalisat. Dari hasil observasi dan wawancara dengan guru Matematika SMP Muhammadiyah 2 Kalisat diperoleh keterangan bahwa selama ini metode yang digunakan dalam pembelajaran Matematika sebagian besar adalah metode ceramah. Aktivitas siswa dalam proses pembelajaran sedikit dan siswa cenderung pasif. Siswa hanya mengambil peranan yang sedikit dalam kegiatan belajar mengajar dan siswa lebih banyak berperan sebagai pendengar, sehingga menyebabkan pembelajaran yang berlangsung tingkat keberhasilannya masih rendah. Hal ini dapat dilihat dari nilai harian matematika pada materi himpunan yang telah dilaksanakan masih belum mencapai ketuntasan secara klasikal. Siswa kesulitan dalam soal cerita yang berkaitan dengan diagram Venn. Hal ini dimungkinkan karena konsep yang dimiliki siswa mengenai himpunan masih kurang. Sehingga diperlukan suatu upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran dengan cara mengaktifkan siswa. Salah satu model pembelajaran yang menuntut siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar adalah model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division). Model pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan pembelajaran yang mengutamakan kerjasama antar siswa dalam kelompok untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dalam pembelajaran tersebut ada lima tahapan yang dilaksanakan, yaitu presentasi kelas, pembentukan kelompok, tes/kuis, pemberian skor perkembangan, dan penghargaan kelompok. Dalam pembelajaran matematika di SMP Muhammadiyah 2 Kalisat, sistem penilaian yang digunakan selama ini masih didominasi oleh satu metode tes saja. Menurut Muslich (2007:92) KTSP mendefinisikan penilaian sebagai proses pengumpulan berbagai data yang bisa memberikan gambaran atau informasi tentang perkembangan dan pengalaman belajar siswa. Penilaian yang sesuai dengan hal tersebut adalah Authentic Assessment. Dari informasi yang diperoleh berdasarkan hasil wawancara dengan guru bidang studi matematika, penilaian yang dilakukan di kelas VII B SMP Muhammadiyah 2 Kalisat selama ini hanya berdasarkan hasil tes saja. Tes tersebut mencakup beberapa aspek soal, seperti pemahaman konsep, penalaran, komunikasi, dan pemecahan masalah. Meskipun ada beberapa aspek soal yang dinilai, namun teknik penilaian tersebut tidak memperhatikan aktivitas siswa (proses) dalam menyelesaikan suatu tugas. Dengan demikian, penilaian harus terintegrasi dalam proses pembelajaran, bukan semata-mata pada hasil pembelajaran. Jenis penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan pembelajaran yang dihadapi di kelas. Menurut Ali (1993:13) penelitian tindakan adalah penelitian yang dilaksanakan terutama untuk mencari sesuatu dasar pengetahuan praktis dalam rangka memperbaiki keadaan atau suatu situasi yang dilakukan secara terbatas. Menurut Aqip (2008:3) PTK adalah penelitian yang dilakukan oleh peneliti maupun guru di kelas melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah persentase aktivitas guru pada pertemuan I sebesar 83,33%, pada pertemuan II sebesar 83,33%, pada pertemuan III sebesar 93,33%, dan pada pertemuan IV sebesar 91,67%. Berdasarkan data tersebut aktivitas guru mengalami peningkatan. Sedangkan persentase aktivitas siswa pada siklus I untuk kualitas interaksi sebesar 78,16%, mengerjakan tugas sebesar 81,61%, bertanya/menjawab sebesar 77,01%, dan mempresentasikan hasil diskusi sebesar 71,26%. Pada siklus II untuk kualitas interaksi sebesar 82,76%, mengerjakan tugas sebesar 83,91%, bertanya/menjawab sebesar 78,16%en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050210191125;
dc.subjectPEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD, AUTHENTIC ASSESSMENT, AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWAen_US
dc.titlePENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN AUTHENTIC ASSESSMENT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA HIMPUNAN DI KELAS VII B SMP MUHAMMADIYAH 2 KALISAT TAHUN AJARAN 2010/2011en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record