Show simple item record

dc.contributor.authorNur Fahita
dc.date.accessioned2013-12-02T03:20:54Z
dc.date.available2013-12-02T03:20:54Z
dc.date.issued2013-12-02
dc.identifier.nimNIM082110101021
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2144
dc.description.abstractUpaya pemenuhan kebutuhan dan harapan pelanggan dapat menciptakan peningkatan jumlah pemanfaatan pelayanan bahkan pelanggan yang loyal, sehingga pihak penyedia pelayanan termasuk rumah sakit merasa penting untuk melakukan pemasaran. Untuk mengetahui jumlah pemanfaatan pelayanan di rumah sakit, salah satunya dengan menggunakan indikator BOR (Bed Occupancy Rate). Rumah Sakit Daerah dr. Soebandi Jember merupakan rumah sakit kelas B pendidikan milik pemerintah Kabupaten Jember yang telah terakreditasi 16 pelayanan, namun dalam kenyataannya indikator BOR dalam tiga tahun terakhir belum dapat mencapai standar ideal yang ditetapkan oleh Johnson (1976) maupun Muninjaya (2004) yaitu sebesar 75-85%. Hal ini menunjukkan bahwa masih kurangnya tingkat pemanfaatan pelayanan kesehatan di instalasi rawat inap RSD dr. Soebandi Jember. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara bauran pemasaran yang terdiri dari promosi, harga, proses, orang, dan bukti fisik dengan proses pengambilan keputusan pemanfaatan pelayanan rawat inap RSD dr. Soebandi Jember.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries082110101021;
dc.subjectHUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN DENGAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT INAPen_US
dc.titleHUBUNGAN ANTARA BAURAN PEMASARAN DENGAN PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN PELAYANAN RAWAT INAP RSD dr. SOEBANDI JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record