Show simple item record

dc.contributor.authorSITI MAISAROH
dc.date.accessioned2014-01-22T16:02:45Z
dc.date.available2014-01-22T16:02:45Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM031610101093
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21341
dc.description.abstractUkuran mesio-distal gigi, lengkung gigi, bentuk muka dan kepala dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain, keturunan, ras atau suku bangsa, aktivitas fungsional, jenis kelamin. Perbedaan ras merupakan bentuk variasi genetik. Pengukuran lebar mesio-distal gigi di Kedokteran Gigi digunakan untuk menghitung tempat yang tersedia dalam perawatan ortodonsia. Dalam bidang ortodonsia, pada fase geligi pergantian dapat dilakukan penjumlahan lebar dari keempat gigi insisivus rahang bawah yang telah tumbuh untuk memprediksi ukuran gigi kaninus dan premolar pertama dan kedua yang belum erupsi Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui lebar mesio-distal keempat gigi insisivus permanen rahang bawah pada laki-laki dan perempuan populasi Tengger (Proto Melayu) dengan populasi Jawa (Deutero Melayu), mengetahui perbedaan jumlah lebar mesio-distal keempat gigi insisivus permanen rahang bawah antara lakilaki dengan perempuan pada populasi Tengger (Proto Melayu) dan populasi Jawa (Deutero Melayu), serta mengetahui adanya perbedaan jumlah lebar mesio-distal keempat gigi insisivus permanen rahang bawah pada populasi Tengger (Proto Melayu) dan populasi Jawa (Deutero Melayu) Jenis penelitian ini adalah observasional dengan rancangan penelitian Cross Sectional yang dilakukan di Desa Jetak, Wonotoro dan Cemara Lawang Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo untuk populasi Tengger (Proto Melayu) serta Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember untuk populasi Jawa (Deutero Melayu) pada bulan september – oktober 2007. Subyek penelitian berjumlah 100 orang Tengger dan 100 orang Jawa dengan tehnik pengambilan sampel metode non random sampling, yaitu Quota sampling. Pengukuran dilakukan pada insisivus pertama dan insisivus kedua permanen rahang bawah pada sisi mesio-distal diambil jarak terbesar dengan menggunakan kaliper digital. Hasil yang didapatkan pada penelitian ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata jumlah lebar mesio-distal keempat gigi insisivus permanen rahang bawah untuk populasi Tengger (Proto Melayu) pada laki-laki adalah 23.5092 mm dan perempuan adalah 22.8090 mm. Sedangkan untuk populasi Jawa (Deutero Melayu) pada laki-laki adalah 22.4498 mm dan perempuan adalah 23.1591 mm. Dari hasil uji t-test didapatkan perbedaan antara laki-laki dengan perempuan pada populasi Tengger (Proto Melayu) maupun populasi Jawa (Deutero Melayu). Uji t-test antara laki-laki maupun perempuan populasi Tengger (Proto Melayu) dengan populasi Jawa (Deutero Melayu) menunjukkan adanya perbedaan. Sedangkan uji t-test antara populasi Tengger (Proto Melayu) dengan populasi Jawa (Deutero Melayu) menunjukkan adanya perbedaan yang bermaknaen_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries031610101093;
dc.subjectLebar Mesio-Distal Keempat Gigi Insisivus Permanen Rahangen_US
dc.titleJUMLAH LEBAR MESIO-DISTAL KEEMPAT GIGI INSISIVUS PERMANEN RAHANG BAWAH PADA POPULASI TENGGER (PROTO MELAYU) DI KABUPATEN PROBOLINGGO DAN POPULASI JAWA (DEUTERO MELAYU) DI KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail
Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record