Show simple item record

dc.contributor.authorMuhammad Ainun Najib
dc.date.accessioned2014-01-22T05:45:24Z
dc.date.available2014-01-22T05:45:24Z
dc.date.issued2014-01-22
dc.identifier.nimNIM101610101056
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/21005
dc.description.abstractTujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kelarutan kalsium dalam saliva penderita retardasi mental di SLB-C Bintoro Jember dibandingkan dengan saliva buatan dan pengaruh perubahan pH terhadap besar kelarutan pada saliva penderita retardasi mental. Penelitian ini merupakan penelitian experimental laboratories dengan rancangan penelitianPre Post Test Control Group Design. Uji kelarutan kalsium dilakukan dengan menggunakan keping enamel yang direndam dalam saliva penderita retardasi mental yang dikumpulkan tanpa stimulasi dan saliva buatan yang dibuat dengan pH 6,8. Sebelum pengukuran kelarutan, dilakukan pengukuran pH saliva pada 0 jam dan pengukuran kadar kalsium dari saliva penderita retardasi mental maupun saliva buatan. Pengukuran kadar kalsium sampel saliva penderita retardasi mental maupun saliva buatan dilakukan sebelum sampel saliva penderita diberi perlakuan dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometer (AAS). Nilai rata-rata kadar kelarutan kalsium enamel tertinggi terdapat pada kelompok perlakuan yang direndam dengan saliva penderita retardasi mental selama 24 jam (1,34 ppm), dibandingkan dengan kelompok kontrol yang direndam dalam saliva buatan dengan pH 6,8 selama 24 jam (0,016 ppm). Hasil uji analisis Paired T-Tes pada kelompok kontrol, nilai signifikansi sebesar 0,398 (p>0,05) dan pada kelompok perlakuan nilai signifikansi sebesar 0,000 (p<0,05). Hasil analisis uji Independent Simple T-Test menunjukkan nilai signifikansi sebesar 0.000 (p<0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kelarutan kalsium enamel pada kelompok keping enamel yang direndam pada saliva penderita retardasi mental dengan kelompok kontrol yang direndam pada saliva buatan. Hasil analisis korelasi menggunkan Pearson Correlation menunjukkan nilai koofisien Pearson Correlation sebesar -0,971 dengan tingkat signifikansi 0,01 (p<0,05). Hal ini menunjukkan terdapat hubungan yang kuat antara pH dengan jumlah kelarutan kalsium dalam saliva penderita retardasi mental. Semakin tinggi pH, maka jumlah kelarutan akan semakin kecil. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini adalah terdapat kelarutan kalsium enamel pada saliva penderita retardasi mental karena adanya perubahan pH dan jumlah kalsium saliva dari penderita retardasi mental.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries101610101056;
dc.subjectKalsium Enamel, Penderita Retardasi Mentalen_US
dc.titleUJI IN-VITRO KELARUTAN KALSIUM ENAMEL PADA SALIVA PENDERITA RETARDASI MENTALen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record