Show simple item record

dc.contributor.authorKiki Indrayati
dc.date.accessioned2013-12-02T02:25:18Z
dc.date.available2013-12-02T02:25:18Z
dc.date.issued2013-12-02
dc.identifier.nimNIM081510601015
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/2079
dc.description.abstractPadi merupakan bahan makanan yang menghasilkan beras. Bahan makan ini merupakan makanan pokok bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Penyediaan beras dalam jumlah yang cukup dan harga terjangkau tetap menjadi prioritas utama pembangunan nasional. Selain merupakan makanan pokok untuk lebih dari 95% rakyat Indonesia, padi juga telah menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 20 juta rumah tangga petani di pedesaan.Revolusi hijau telah memainkan peranan yang sangat vital dalam mengatasi ketahanan pangan di berbagai negara berkembang, termasuk Indonesia. Revolusi hijau mengalami perkembangan yang pesat dan dapat mencukupi kebutuhan pangan sesuai laju pertambahan penduduk. Tidak terkecuali, negara Indonesia juga menerapkan revolusi hijau dimana segala upaya dan banyak dana disediakan untuk mendukung program ini sehingga pada tahun 1984, Indonesia pernah mencapai swadaya beras. Seiring dengan berjalannya waktu akibat dari pemakaian pupuk dan pestisida kimia secara terus menerus menyebabkan kesuburan tanah berkurang dan terjadinya kerusakan lingkungan Pertanian organik adalah teknik budidaya pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami tanpa menggunakan bahan-bahan kimia sintetis. Tujuan utama pertanian organik adalah menyediakan produk-produk pertanian, terutama bahan pangan yang aman bagi kesehatan produsen dan konsumennya serta tidak merusak lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pendapatan petani padi organik, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani menanam padi organik, dan prospek pengembangan usahatani padi organik Desa Rowosari Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif, dan analitik. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan total sampling. Data penelitian yang digunakan adalah data primer dan sekunder yang dianalisis dengan menggunakan analisis pendapatan, faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi petani menggunakan regresi Logit, dan prospek pengembangan usahatani diuji dengan analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Rata-rata total pendapatan petani padi organik Rp. 49.077.640. dengan rata-rata produksi per Ha 3.986 Kg dengan harga jual beras organik Rp.15.000/Kg. (2) Faktor yang mempengaruhi motivasi petani melakukan usahatani padi organik adalah faktor pendapatan variabel pendapatan berpengaruh nyata terhadap keputusan petani memilih sistem pertanian organik. Hal ini menunjukkan semakin meningkatnya pendapatan, kemungkinan petani memilih sistem pertanian organik akan meningkat. Nilai odds ratio yang sebesar 2,256 mempunyai arti bahwa setiap terjadi kenaikan pendapatan Rp.1 maka peluang petani untuk memilih sistem pertanian organik 2,256 kali dari pendapatan sebelumnya pernyataan ini signifikan karena variabel pendapatan memiliki Pvalue sebesar 0, 016 (kurang dari 0,05). (3) Hasil analisis SWOT dapat diketahui bahwa posisi usahatani pertanian organik di Desa Rowosari terletak pada White Area (bidang kuat-berpeluang) dengan nilai IFAS sebesar 3,20 dan nilai EFAS sebesar 3,26. Usahatani tersebut cukup kuat mempertahankan strateginya untuk perkembangan usahatani padi organik kedepan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries081510601015;
dc.subjectPADI ORGANIKen_US
dc.titleA N A L I S I S P E N D A P A T A N DAN M O T I V A S I PETANI SERTA PROSPEK PENGEMBANGAN US AHATANI PADI ORGANIK DI DESA ROWOSARI KECAMATAN SUMBERJAMBE KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record