Show simple item record

dc.contributor.authorImam Mahmudi
dc.date.accessioned2014-01-20T05:52:00Z
dc.date.available2014-01-20T05:52:00Z
dc.date.issued2014-01-20
dc.identifier.nimNIM080103101012
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/18289
dc.description.abstractKita semua tahu bahwa kemampuan berbahasa Inggris merupakan suatu keharusan untuk bersaing dalam kompetisi global. Kenyataannya, kemampuan berbahasa Inggris siswa sewaktu mengenyam pendidikan di tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), masih dirasa belum optimal dan cenderung terjadi penurunan kualitas yang dimiliki siswa dari tahun ke tahun. Muatan pendidikan yang menekankan kecakapan atau keterampilan hidup (life skills) antara lain ditunjukkan dengan kemampuan berbahasa asing di samping berbahasa Indonesia. Sebagai alat komunikasi, bahasa Inggris akan tetap menjadi “the world standard language” sebagai bahasa International. Oleh karena itu bahasa Inggris menjadi salah satu keterampilan hidup yang harus dikuasai setiap siswa agar mereka memiliki keunggulan kompetitif ketika memasuki dunia kerja Saat ini, masyarakat mengeluhkan tentang rendahnya kemampuan siswa dalam berbahasa Inggris. Keluhan yang sama juga dirasakan oleh perguruan tinggi yang menerima mahasiswa tamatan SMU. Banyak di antara mereka yang diminta menyelesaikan tugas membaca buku berbahasa Inggris merasa kewalahan bahkan tidak “bunyi” sama sekali, meskipun harus diakui ada beberapa siswa yang memiliki kemampuan bahasa Inggris Di antara sekian faktor salah satunya adalah karena kehidupan kelas yang membosankan. Secara umum kondisi kelas jauh dari rasa menggairahkan proses pembelajaran.Menciptakan sebuah pembelajaran yang menyenangkan (enjoyable learning) merupakan sebuah tantangan di mana guru haruslah mampu melakukan inovasi terhadap segala kemampuan yang ada menjadi sebuah kekuatan pembelajaran total. Rasa senang dalam pembelajaran karena adanya totalitas dalam inderawi kita untuk aktif berpartisipasi dalam pembelajaran. Dalam konteks inilah media pembelajar menemukan arti pentingya. Karena bila diimplementasikan secara tepat dan kreatif, media akan menjadi sarana yang efektif untuk menggugah totalitas inderawi dalam pembelajaran. Media pembelajaran yang memiliki fungsi utama untuk meningkatkan motivasi siswa, mencegah kebosanan siswa dalam mengikuti suatu proses pembelajaran dan memperkuat pemahaman siswa dalam konteks yang nyata sangatlah penting untuk dikuasai guru. Melalui sebuah proses pemahaman yang baik tentang media, penguasaan strategi pemilihan yang tepat, dan penggunaan secara kreatif dalam kemasan tindakan yang variatif, kompetensi guru akan semakin meningkat. Bahan pelatihan ini dibuat dengan satu maksud untuk menjembatani pencapaian kompetensi guru tersebut.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080103101012;
dc.subjectPeningkatan Minat dan Pengetahuanen_US
dc.titleUpaya Peningkatan Minat dan Pengetahuan Siswa SMP Syarif Hidayatullah Terhadap Bahasa Inggris Melalui Media Musik dan Film Barat”en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record