Show simple item record

dc.contributor.authorAnindita Isaura Marthawati
dc.date.accessioned2013-11-13T07:40:17Z
dc.date.available2013-11-13T07:40:17Z
dc.date.issued2013-11-13
dc.identifier.nimNIM070110201074
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1570
dc.description.abstractFacebook merupakan salah satu situs jejaring sosial yang digunakan sebagai alat komunikasi dengan media internet. Facebook merupakan sebuah jaringan komunikasi yang bisa menghubungkan kita ke dalam berbagai aktivitas dunia maya yang dapat digunakan oleh berbagai pihak, misalnya remaja, anak- anak, dewasa, orangtua, mahasiswa, dosen, dan sebagainya . Facebook juga dapat digunakan untuk memperoleh berbagai pengetahuan, untuk pertemanan bahkan tidak jarang perjodohan. Penggunaan istilah, singkatan, dan akronim tidak jarang kita temukan dalam status-status atau komentar yang terdapat dalam facebook. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) pemakaian istilah-istilah dalam facebook, (2) pemakaian deiksis dalam facebook, dan (3) pemakaian singkatan dan akronim dalam facebook. Penelitian ini dilakukan tiga tahap, yaitu tahap penyediaan data, tahap analisis data, dan tahap penyajian data. Tahap penyediaan data dilakukan melalui dua cara, yaitu percakapan dan penyimakan. Teknik dasar pada penelitian ini yaitu menggunakan teknik dasar sadap, teknik simak bebas libat cakap (SBLC), dan teknik catat sebagai teknik lanjutannya. Pada tahap analisis data, penulis menggunakan metode padan dan metode agih. Metode padan yang digunakan dalam menganalisis data dalam penelitian ini adalah padan referensial, metode padan translational, dan metode padan komparatif. Metode agih yang digunakan adalah teknik bagi unsur langsung (BUL) sebagai teknik dasarnya serta teknik lesap, teknik perluas, dan teknik komparatif sebagai teknik lanjutannya. Tahap pemaparan hasil analisis data dilakukan dengan menggunakan metode formal dan informal. Metode formal digunakan untuk menyajikan data yang ditulis dalam transkripsi fonetis, sedangkan metode informal digunakan untuk menyajikan data yang bersifat deskriptif. Dari hasil pembahasan dapat ditemukan pengklasifikasian sebagai berikut: istilah dapat dibagi menjadi tiga, (1) istilah berdasarkan makna dibagi menjadi tiga yaitu (a) istilah berdasarkan makna meluas, misalnya pedas yang mempunyai sebenarnya mempunyai makna rasa yang ditimbulkan oleh cabai tetapi dalam facebook bisa digunakan sebagai ungkapan untuk seseorang yang berkata sangat menyakitkan; (b) istilah berdasarkan makna yang menyempit, misalnya nyengir; dan (c) istilah berdasarkan makna yang menyimpang, misalnya ngebet yang mempunyai konotasi negatif dalam sebuah pembicaraan; (2) istilah berdasarkan konsep penggunaan dibagi menjadi tiga, yaitu: (a) istilah yang bermakna menghaluskan, misalnya jijay; (b) istilah yang bermakna menggoda atau merayu, misalnya gombal, dan (c) istilah yang bermakna menyindir, misalnya katrok; (3) istilah berdasarkan proses pembentukan asal usul istilah dapat dibagi menjadi tiga, yaitu: (a) istilah dalam bentuk akronim, misalnya bronis; (b) istilah dalam bentuk bahasa daerah, misalnya norkop; dan (c) istilah dalam bentuk abreviasi, misalnya parno; (4) deiksis pronomina persona dalam facebook. Akronim dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu (a) akronim didasarkan atas bentuk asli, misalnya autis; (b) akronim didasarkan atas bentuk baru, misalnya curcol; (c) akronim berdasarkan bentuk lainnya, misalnya tuti. Singkatan dapat diklasifikasikan menjadi empat, yaitu: (a) singkatan didasarkan pada bentuk asli, misalnya PMI; (b) singkatan dalam bentuk gabungan huruf dan angka, misalnya 5p, (c) singkatan yang menghilangkan unsur vokal dalam sebuah kata, misalnya gmn; dan (d) singkatan berdasarkan bentuk baru, misalnya DDR. Dalam penelitian ini ditemukan beberapa istilah, singkatan dan akronim yang mengalami perubahan makna dan ada pula istilah, singkatan, dan akronim baru yang dibentuk karena adanya konsep baru yang sengaja digunakan sebagai bahan kelucuan atau keanehan antar pengguna situs jejaring sosial facebook. Standardisasi pemaknaan yang digunakan oleh penulis adalah Kamus Besar Bahasa Indonesia dan Kamus Gaul yang berasal dari internet. Selain itu, penggunaan kata-kata dalam facebook yang banyak menimbulkan pengaruh negatif kepada pihak lainnya yang bisa memicu perkembangan psikologis pada anak dan remaja lainnya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070110201074;
dc.subjectPENGGUNAAN ISTILAH, DEIKSIS, SINGKATAN, AKRONIM ,FACEBOOKen_US
dc.titlePENGGUNAAN ISTILAH, DEIKSIS, SINGKATAN, DAN AKRONIM DALAM SITUS JEJARING SOSIAL FACEBOOKen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record