Show simple item record

dc.contributor.authorRuslita Nur Aini
dc.date.accessioned2013-11-12T07:48:42Z
dc.date.available2013-11-12T07:48:42Z
dc.date.issued2013-11-12
dc.identifier.nimNIM052310101008
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/1559
dc.description.abstractIntelligence atau inteligensi merupakan istilah umum yang digunakan untuk menjelaskan sejumlah kemampuan intelektual individu yang dilambangkan dengan Intelligence Quotient (IQ). IQ merupakan ekspresi tingkat kemampuan individu pada waktu tertentu terkait dengan norma usia individu itu sendiri yang berhubungan dengan kecerdasan dan diukur dengan menggunakan tes IQ. Tingkat IQ menunjukkan tingkat kecerdasan individu menurut usianya. Tingkat IQ dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah satunya adalah goiter. Goiter merupakan salah satu bentuk Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY) berupa pembesaran kelenjar tiroid. Kekurangan yodium pada individu terutama anak usia sekolah dapat menurukan kadar hormon tiroid dalam darah sehingga meningkatkan produksi Thyroid Stimulating Hormone (TSH) dan meningkatkan produksi tiroglobulin sehingga menimbulkan pembesaran kelenjar tiroid. Defisiensi yodium dapat menghambat pembentukan morfologi otak dan mengakibatkan terganggunya perkembangan kognitif sehingga mempengaruhi nilai IQ. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan Intelligence Quotient (IQ) siswa-siswi sekolah dasar usia 11 – 12 tahun di daerah endemis ringan dan endemis berat goiter di Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember. Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik observasional dengan metode pendekatan cross sectional. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah alat ukur tes IQ, yaitu Culture Fair Intelligence Test (CFIT). Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 125 siswa. Berdasarkan hasil perhitungan uji statistik Independent T-Test diperoleh nilai p = 0,000. Berdasarkan hasil uji dengan melihat nilai significancy didapatkan nilai p < α, dimana nilai α = 0,05. Sesuai dengan hasil tersebut, maka dapat disimpulkan H0 ditolak, yang berarti terdapat perbedaan Intelligence Quotient (IQ) Siswa-Siswi Sekolah Dasar Usia 11 – 12 Tahun di Daerah Endemis Ringan dan Endemis Berat Goiter di Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries052310101008;
dc.subjectelementary school children, goitre, intelligence quotient.en_US
dc.titlePERBEDAAN INTELLIGENCE QUOTIENT (IQ) SISWA-SISWI SEKOLAH DASAR USIA 11 – 12 TAHUN DI DAERAH ENDEMIS RINGAN DAN ENDEMIS BERAT GOITER DI KECAMATAN ARJASA KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record