Show simple item record

dc.contributor.authorDwi Novika Hartatik
dc.date.accessioned2014-01-16T01:23:10Z
dc.date.available2014-01-16T01:23:10Z
dc.date.issued2014-01-16
dc.identifier.nimNIM071510101065
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/14870
dc.description.abstractProduksi tanaman kedelai sering kali mengalami penurunan, yang disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya adalah serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan rendahnya unsur hara. Upaya pengendalian OPT yang biasa dilakukan oleh petani yaitu dengan penggunaan pestisida sintetis. Sementara itu terdapat inovasi pemanfaatan bakteri fotosintetik Synechococcus sp. yang dapat bersimbiosis dengan tanaman kedelai dan mampu memfiksasi Nitrogen bebas di udara, sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan vegetatif dan mutu produksi atau biji. Oleh karena itu, perlu dikaji mengenai pengaruh pemanfaatan pestisida pada tanaman kedelai yang berasosiasi dengan bakteri Synechococcus sp., yaitu ditinjau dari produksi tanaman kedelai baik secara kualitas maupun kuantitas untuk dikonsumsi oleh manusia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui mutu hasil produksi tanaman kedelai baik secara kuantitatif maupun kualitatif akibat pengaruh waktu aplikasi pestisida pada tanaman kedelai yang berasosiasi dengan bakteri Synechococcus sp. . Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai waktu aplikasi pestisida yang tidak mengganggu asosiasi bakteri Synechococcus sp. sehingga mampu memberikan produksi tanaman kedelai yang maksimal. Penelitian ini dilaksanakan di lahan percobaan Agro Techno Park Universitas Jember dan Laboratorium Kimia Tanah Jurusan Tanah Fakultas Pertanian Universitas Jember. Penelitian dimulai pada bulan Juli hingga November 2010. Bahan utama yang digunakan adalah bakteri Synechococcus sp. dan insektisida dengan bahan aktif Delthamethrin 25 g/L. Penelitian ini menggunakan 5 perlakuan yaitu (B0P0) Tanaman kedelai tanpa perlakuan bakteri fotosintetik Synechococcus sp., tanpa aplikasi pestisida (kontrol); (B1P0) Tanaman kedelai dengan perlakuan bakteri fotosintetik Synechococcus sp., tanpa aplikasi pestisida; (B1P1) Tanaman kedelai dengan aplikasi pestisida 3 hari sebelum perlakuan bakteri fotosintetik Synechococcus sp. ; (B1P2) Tanaman kedelai dengan perlakuan bakteri fotosintetik Synechococcus sp., yang bersamaan dengan aplikasi pestisida; (B1P3) Tanaman kedelai dengan aplikasi pestisida 3 hari sesudah perlakuan bakteri fotosintetik Synechococcus sp. Parameter pengamatan meliputi berat biji (g), jumlah biji (butir), ukuran biji, kandungan N total jaringan (%), kandungan Protein biji (%), tinggi tanaman (cm), jumlah daun, laju fotosintesis, jumlah polong, jumlah cabang produktif dan jumlah buku produktif. Masing-masing perlakuan terdapat 4 ulangan. Masing-masing perlakuan terdapat 4 ulangan. Data hasil pengamatan yang diperoleh dianalisis dengan mengunakan software Microsoft Excel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman kedelai yang berasosiasi dengan bakteri tanpa aplikasi pestisida memiliki produksi lebih tinggi daripada perlakuan yang lain, kecuali pada parameter pengamatan protein biji. Secara umum aplikasi pestisida pada tanaman kedelai yang berasosiasi dengan bakteri (B1P1, B1P2, dan B1P3) dapat menurunkan produksi kedelai. Aplikasi pestisida dan bakteri yang dilakukan secara bersamaan (B1P2) pada tanaman kedelai memiliki produksi paling rendah.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries071510101065;
dc.subjecttanaman kedelai, bakteri Synechococcus sp, pestisida, produksi.en_US
dc.titlePENGARUH PERBEDAAN WAKTU APLIKASI PESTISIDA TERHADAP PRODUKSI TANAMAN KEDELAI YANG BERASOSIASI DENGAN BAKTERI FOTOSINTETIK Synechococcus s p.en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record