Show simple item record

dc.contributor.authorDwimatus Sholehatul Jannah
dc.date.accessioned2014-01-16T00:54:55Z
dc.date.available2014-01-16T00:54:55Z
dc.date.issued2014-01-16
dc.identifier.nimNIM070210402090
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/14817
dc.description.abstractWacana Humor pada Tuturan Tokoh Fathiyah dan Prinsip Kerjasama dengan Tokoh lain dalam Sinetron “Dia Anakku” di Indosiar disusun secara logis oleh penulis dengan menggunakan analisis wacana dan pragmatik. Sinetron ini merupakan satu-satunya sinetron unik dan berbeda dari sinetron lain karena dalam sinetron tersebut terdapat tokoh cerita bernama Fathiyah dengan ciri khas berbicara yang dibolak-balik sehingga mitra tutur dalam sinetron tersebut tidak memahami tuturan Fathiyah. Tuturan Fathiyah tersebut menimbulkan kelucuan bagi penonton. Ketika tokoh Fathiyah dengan tuturan yang dibolak-balik tersebut berkomunikasi kepada tokoh lain, maka diperlukan adanya prinsip kerjasama yang harus dilakukan penutur dan mitra tutur agar proses komunikasi berjalan lancar. Oleh karena itu, rumusan masalah adalah (1) bagaimanakah struktur tuturan tokoh Fathiyah yang memanfaatkan aspek linguistik sehingga membentuk kelucuan? dan (2) bagaimanakah prinsip kerjasama tuturan tokoh Fathiyah dengan tokoh lain? Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan (1) struktur tuturan tokoh Fathiyah yang memanfaatkan aspek linguistik sehingga membentuk kelucuan, dan (2) prinsip kerjasama tuturan tokoh Fathiyah dengan tokoh lain. Tinjauan pustaka meliputi (1) wacana, (2) humor, (3) pengertian struktur bahasa, (4) urutan kata dalam tuturan, (5) struktur modus tuturan, (6) pragmatik, (7) tindak tutur, (8) prinsip kerjasama, dan (9) deskripsi tokoh pemain. Jenis penelitian adalah deskriptif. Sumber data adalah sinetron “Dia Anakku” di Indosiar, sedangkan data adalah tuturan Fathiyah dan tokoh lain dalam sinetron “Dia Anakku” di Indosiar. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik dokumentasi, sedangkan analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif. Instrumen penelitian berupa tabel pemandu pengumpul data dan tabel pemandu analisis data. Prosedur penelitian meliputi tiga tahap yaitu (1) persiapan; (2) pelaksanaan; dan (3) penyelesaian. Hasil dan pembahasan yaitu pertama, struktur tuturan tokoh Fathiyah yang memanfaatkan aspek linguistik untuk membentuk kelucuan antara lain: (a) struktur urutan kata dalam frasa meliputi: penempatan unsur tambahan, penempatan negasi, pengulangan kata, kesalahan urutan kata panggilan, dan (pengurutan kata bilangan.dan (b) struktur pada modus tuturan meliputi penempatan objek di depan predikat, pemborosan kata, subjek kalimat merupakan tujuan dari perbuatan dalam jenis-jenis kalimat deklaratif, pembalikan kata tanya dalam kalimat interogatif, penggunaan ciri-ciri kata perintah dalam jenis-jenis kalimat imperatif, pengungkapan rasa kagum dalam kalimat eksklamatif, penggunaan kata sambung dalam kalimat empatik, dan penggabungan beberapa modus; serta kedua prinsip kerjasama tuturan tokoh Fathiyah dengan tokoh lain, antara lain: (a) maksim kuantitas, (b) kualitas, (c) relevansi, dan (d) pelaksanaan atau cara. Kesimpulan meliputi pertama, (a) struktur urutan kata dalam frasa meliputi penempatan unsur tambahan dalam frasa verbal dan adjektival, penempatan negasi dalam frasa verbal, adjektival, dan nominal, pengulangan kata dalam frasa verbal dan pronominal, kesalahan urutan kata panggilan dalam frasa nominal, dan pengurutan kata bilangan dalam frasa numeralia, dan (b) struktur pada modus tuturan meliputi penempatan objek di depan predikat, pemborosan kata, subjek kalimat merupakan tujuan dari perbuatan dalam jenis-jenis kalimat deklaratif, pembalikan kata tanya dalam kalimat interogatif, penggunaan ciri-ciri kata perintah dalam jenis-jenis kalimat imperatif, pengungkapan rasa kagum dalam kalimat eksklamatif, penggunaan kata sambung dalam kalimat empatik, dan penggabungan beberapa modus; serta kedua, prinsip kerjasama tuturan tokoh Fathiyah dengan tokoh lain meliputi pelanggaran dan kepatuhan terhadap (a) maksim kuantitas, (b) kualitas, (c) relevansi, dan (d) pelaksanaan atau cara. Dengan demikian, saran meliputi (a) bagi mahasiswa PBSI di perguruan tinggi, dapat dijadikan untuk menambah wawasan pengetahuan dan sebagai bahan diskusi terutama pada mata kuliah berbicara, wacana, dan pragmatik, (b) bagi guru bahasa Indonesia, dapat dijadikan sebagai acuan untuk bahan materi keterampilan berbicara khususnya pada tingkat SMA kelas X semester 1 dalam standart kompetensi: mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi melalui kegiatan berkenalan, berdiskusi, dan bercerita, dan (c) bagi peneliti lain, dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan untuk mengadakan penelitian yang sejenis dalam ruang lingkup yang lebih luas pada kajian wacana dan pragmatik selanjutnya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210402090;
dc.subjectWACANA HUMOR, TUTURAN, SINETRONen_US
dc.titleWACANA HUMOR PADA TUTURAN TOKOH FATHIYAH DAN PRINSIP KERJASAMA DENGAN TOKOH LAIN DALAM SINETRON “DIA ANAKKU” DI INDOSIARen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record