dc.description.abstract | Hasil analisis data dan observasi dari pra siklus hingga siklus 2
menunjukkan bahwa penerapan metode demonstrasi dan penugasan telah berhasil
meningkatkan kemampuan representasi verbal, matematik, gambar, grafik dan
hasil belajar fisika siswa di kelas VII-C SMP Negeri 1 Bondowoso. Kemampuan
rata-rata representasi verbal meningkat dari 15,11 pada pra siklus menjadi 19,46
pada siklus 1 dan 22,11 pada siklus 2. Peningkatan ini tergolong pada kriteria
sedang pada siklus 1 berdasarkan hasil perhitungan menggunakan N-gain yaitu
sebesar 0,44 menjadi kriteria tinggi pada siklus 2 dengan N-gain sebesar 0,71.
Kemampuan skor rata-rata representasi matematik meningkat dari 19,71 pada pra
siklus, 23,32 pada siklus 1 dan 23,46 pada siklus 2. Peningkatan ini tergolong
kriteria sedang dengan N-gain sebesar 0,68 pada siklus 1 dan menjadi kriteria
tinggi dengan N-gain sebesar 0,71 pada siklus 2. Kemampuan skor rata-rata
representasi gambar meningkatkan dari 10,86 pada pra siklus menjadi 15,39 pada
siklus 1 dan 18,53 pada siklus 2. Peningkatan ini tergolong kriteria sedang pada
siklus 1 berdasarkan hasil perhitungan N-gain yaitu sebesar 0,32 menjadi kriteria
sedang pada siklus 2 dengan N-gain sebesar 0.49. Kemampuan skor rata-rata
representasi grafik meningkat dari 13,32 pada pra siklus menjadi 18,01 pada
siklus 1 dan 19,01 pada siklus 2. Peningkatan ini tergolong kriteria sedang pada
siklus 1 dengan menggunakan perhitungan N-gain yaitu sebesar 0,4 dan menjadi
kriteria sedang pada siklus 2 dengan N-gain sebesar 0,49.
Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan
terjadi peningkatan kemampuan multirepresentasi dan hasil belajar siswa pada pra
siklus, siklus 1 dan siklus 2. Dari hasil di atas penerapan metode demonstrasi dan
penugasan dapat digunakan sebagai alternatif pembelajaran yang membuat siswa
lebih aktif dan lebih memahami konsep dalam pembelajaran. | en_US |