Show simple item record

dc.contributor.authorSelly Wardiana N
dc.date.accessioned2014-01-07T01:56:36Z
dc.date.available2014-01-07T01:56:36Z
dc.date.issued2014-01-07
dc.identifier.nimNIM090210102021
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13774
dc.description.abstractJenis penelitian ini adalah true eksperimental design. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 11 Jember. Penentuan daerah penelitian menggunakan purposive sampling area. Responden penelitian ditentukan setelah dilakukan uji homogenitas Penentuan sampel penelitian menggunakan teknik cluster random sampling dan diperoleh responden penelitian yaitu kelas VIIIA sebagai kelas eksperimen, serta kelas VIIIB sebagai kelas kontrol. Rancangan penelitian menggunakan Design Randomized Post Test Only Control Group. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, dokumentasi, wawancara, dan tes. Analisa Data menggunakan SPSS 16 untuk menjawab rumusan masalah yang pertama yaitu untuk mengkaji perbedaan hasil belajar siswa menggunaan metode whole brain teaching dengan pendekatan active learning, dan menggunakan persentase aktivitas untuk menjawab rumusan masalah yang kedua. Analisis data menggunakan SPSS 16 menunjukkan rata-rata hasil belajar kelas eksperimen lebih besar dibandingkan dengan hasil belajar kelas kontrol. Hasil analisa data menunjukkan bahwa hasil pengujian uji t menggunakan SPSS 16 diperoleh nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,00 atau < 0,05. Dengan demikian terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar kelas eksperimen dengan kelas kontrol. Hasil belajar kelas eksperimen lebih besar dibandingkan dengan hasil belajar kelas kontrol. Selain itu, rata-rata hasil belajar kelas eksperimen meningkat dari 61,37 menjadi 76,28 dan pada kelas kontrol meningkat dari 61,43 menjadi 68,14. Penerapan metode whole brain teaching disertai pendekatan active learning juga berpengaruh positif pada aktivitas belajar siswa. Hal ini diketahui dari nilai rata-rata aktivitas belajar siswa secara klasikal pada kelas eksperimen sebesar 72,9% yang dapat dimasukkan dalam kategori aktif. Berdasarkan analisis data yang diperoleh, maka kesimpulan dari penelitian ini adalah: (1) Terdapat perbedaan yang signifikan antara hasil belajar fisika siswa menggunakan metode whole brain teaching disertai pendekatan active learning dengan pembelajaran konvensional. Rata-rata hasil belajar kelas eksperimen meningkat dari 61,37 menjadi 76,28 dan pada kelas kontrol meningkat dari 61,43 menjadi 68,14. (2) Aktivitas belajar siswa kelas eksperimen selama mengikuti pembelajaran fisika menggunakan metode whole brain teaching disertai pendekatan active learning termasuk dalam kategori aktif yaitu sebesar 72,9%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries090210102021;
dc.subjectWhole Brain Teaching, Active Learning, Pembelajaran Fisikaen_US
dc.titlePENERAPAN METODE WHOLE BRAIN TEACHING DENGAN PENDEKATAN ACTIVE LEARNING PADA PEMBELAJARAN FISIKA DI SMPen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record