Show simple item record

dc.contributor.authorZiadatus Sha’adhah
dc.date.accessioned2013-12-30T02:13:15Z
dc.date.available2013-12-30T02:13:15Z
dc.date.issued2013-12-30
dc.identifier.nimNIM080210191026
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13754
dc.description.abstractPendidikan adalah suatu usaha atau kegiatan yang dijalankan dengan sengaja teratur dan berencana dengan maksud mengubah dan mengembangkan perilaku yang diinginkan. Tujuan pendidikan akan terwujud apabila proses pengajaran berjalan dengan baik. Dalam hal ini, peran guru sangatlah penting dalam proses belajar mengajar di kelas. Dalam proses pembelajaran matematika salah satunya pada materi aritmetika sosial, siswa sering melakukan kesalahan dalam menyelesaikan soal yang disebabkan oleh beberapa faktor yaitu pemahaman konsep, proses berpikir untuk menganalisa soal sampai dengan cara memecahkannya. Salah satu kemungkinan lain yang menjadi penyebab terjadinya kesalahan siswa adalah pendekatan, model atau metode pembelajaran yang digunakan guru kurang sesuai. Kenyataan tersebut juga terjadi pada pembelajaran di SMP N 1 Sukowono proses pembelajaran hanya bersifat searah atau dengan metode ceramah. Hal ini di duga menyebabkan tingginya persentase kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal matematika khususnya siswa kelas VIIA SMP N 1 Sukowono pada materi aritmetika sosial. Pada penelitian ini diterapkan metode Role Playing (Bermain Peran) dengan tujuan: (1) mendeskripsikan penerapan metode role playing (bermain peran)untuk mengurangi kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal, (2) mendeskripsikan aktifitas siswa pada saat penerapan metode role playing, (3)mendeskripsikan penurunan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal setelah penerapan metode role playing. Subjek penelitian adalah seluruh siswa kelas VII A SMP Negeri 1 Sukowono. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode observasi, wawancara, tes, dan dokumentasi. Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dengan masing-masing siklus terdiri dari dua pertemuan dan satu kali tes di akhir siklus pada akhir pembelajaran ke dua. Siklus I dilaksanakan tanggal 21 November 2012 dan 22 November 2012. Siklus II dilaksanakan pada tanggal 28 November 2012 dan 29 November 2012. Penerapan metode pembelajaran Role Playing untuk mengurangi kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal materi aritmetika sosial pada siswa SMP Negeri 1 Sukowono kelas VII A semester ganjil tahun pelajaran 2012/2013 berdasarkan dari siklus I dan siklus II berjalan dengan baik dan lancar. Dari siklus I aktifitas siswa dalam menyesuaikan diri (masih malu-malu atau kurang percaya diri, masih banyak siswa gaduh dalam kelas, dan dalam bermain peran masih kurang dapat memahami karakter perannya) pada siklus II sudah mengalami peningkatan (siswa sudah mulai percaya diri, siswa yang gaduh dalam kelas mulai berkurang, dan dalam bermain peran siswa sudah dapat memahami karakter peran yang akan diperagakan). Hal ini dapat dilihat pada siklus II siswa sangat senang dan sangat antusias dalam pembelajaran ini, siswa mampu memerankan naskah Role Playing dengan baik dan siswa yang lainnya seksama untuk mengamati temannya di depan kelas, sehingga mendapatkan hal-hal apa saja yang dapat digunakan dalam menyelesaikan LKS yang diberikan guru. Aktivitastersebut dapat meningkatkan pemahaman siswa akan materi aritmetika sosial sehingga dapat mengurangi kesalahan siswa dalam mengerjakan soal. Kendala dari penerapan metode role playing ini adalah kepercayaan diri siswa dan penghayatan karakter dalam bermain peran cenderung kurang, terutama pada awal pembelajaran tapi setelah dibimbing kendala yang ada sudah mulai berkurang Analisis hasil observasi menunjukkan adanya peningkatan aktifitas siswa, hal ini dapat diketahui berdasarkan persentase yang telah di dapatkan yaitu aktifitas siswa dalam mengerjakan tugas dengan berdiskusi kelompok pada pembelajaran 1 adalah viii 67,54%, pembelajaran 2 adalah 82,45%, pembelajara 3 adalah84,21%, pembelajaran 4 adalah 87,72%; aktifitas mengerjakan LKS sesuai dengan langkah-langkah pada pembelajaran 1 adalah 66,67%, pembelajaran 2 adalah 76,31%, pembelajaran 3 adalah78,95%, pembelajaran 4 adalah 85,09%; aktifitas peran aktif siswa dalam kegiatan Role Playing pada pembelajaran 1 adalah 60,53%, pembelajaran 2 adalah 64,04%, pembelajaran 3 adalah 68,42%, pembelajaran 4 adalah 72,80%; aktifitas berdiskusi antara siswa dengan guru/teman pada pembelajaran 1 adalah 42,11%, pembelajaran 2 adalah 55,26%, pembelajaran 3 adalah 58,77%, pembelajaran 4 adalah 62,23%; dan aktifitas bertanya antara siswa dengan guru/teman pada pembelajaran 1 adalah 37,72%, pembelajaran 2 adalah 43,86%, pada pembelajaran 3 adalah 45,61%, pembelajaran 4 adalah 48,25%. Analisis hasil observasi aktifitas guru juga menunjukkan adanya peningkatan yaitu pada pembelajaran 1 adalah 90%, pembelajaran 2 adalah 93,33%, pembelajaran 3 adalah 96,67%, pembelajaran 4 adalah 96,67%.. Pada siklus I persentase kesalahan siswa yang diperoleh adalah pada kesalahan penafsiran bahasa 32,24%, kesalahan definisi/teorema 42,11%, kesalahan penggunaan data 55,26%, dan kesalahan teknik 58,55%. Sedangkan pada siklus II persentase secara klasikal yang diperoleh adalah pada kesalahan penafsiran bahasa 24,34%, kesalahan definisi/teorema 28,89%, kesalahan penggunaan data 32,24%, dan kesalahan teknik adalah 41, 44%.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210191026;
dc.subjectPenerapan Metode Role Playingen_US
dc.title“Penerapan Metode Role Playing (Bermain Peran) untuk Mengurani Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal pada Materi Aritmetika Sosial Kelas VII A SMP Negeri 1 Sukowono Semester Ganjil Tahun AJaran 2012/2013”;en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record