Show simple item record

dc.contributor.authorFANI PANGABDIAN
dc.date.accessioned2013-12-30T02:13:10Z
dc.date.available2013-12-30T02:13:10Z
dc.date.issued2013-12-30
dc.identifier.nimNIM031610101026
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13753
dc.description.abstractPengaruh Pemberian Virgin Coconut Oil (VCO) terhadap Laju Endap Darah (LED) Pada Tikus Wistar Jantan Yang Dipapar Staphylococcus aureus; Fani Pangabdian; 031610101026; 2007 : 46 halaman; Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember. Kelapa (cocos nucifera) merupakan salah satu dari sembilan bahan pokok masyarakat yang banyak dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, salah satunya dengan membuatnya menjadi minyak kelapa murni (Virgin Coconut Oil / VCO). Hingga kini minyak kelapa murni mulai ramai diperbincangkan karena khasiatnya bagi kesehatan, tetapi hal ini belum banyak dibuktikan secara ilmiah. Oleh karena itu VCO sangat menarik untuk diteliti baik dari segi kandungan maupun khasiatnya bagi kesehatan manusia. Salah satu khasiat yang dipercayai adalah meningkatkan respons imun, salah satu indikator untuk respons imun adalah laju endap darah (LED). Tujuan penelitian ini untuk membuktikan nilai laju endap darah (LED) pada tikus wistar jantan yang diberi VCO sebelum dipapar S.aureus lebih rendah dibanding dengan yang hanya dipapar S.aureus. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi khususnya di bidang kesehatan gigi dan mulut tentang manfaat VCO bagi kesehatan dan pengaruh S.aureus terhadap LED. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratoris dengan rancang penelitian kelompok kontrol ( The Post Test Only Control Group Design ). Besar sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 8 ekor tikus wistar jantan. Pemeriksaan dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah Jember dengan menggunakan metode Westergren. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji One Way ANOVA dan uji Least Significant Difference Test (LSD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata nilai laju endap darah (LED) untuk kelompok kontrol adalah 2,25 dengan standart deviasi 0,71, untuk kelompok II ix didapatkan rata-rata 6,63 dengan standart deviasi 1,06 dan kelompok III rata-rata 3,00 dengan standart deviasi 0,76. Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian dan pembahasan bahwa nilai laju endap darah (LED) pada tikus wistar jantan yang diberi Virgin Coconut Oil (VCO) sebelum dipapar Staphylococcus aureus lebih rendah dibanding dengan yang hanya dipapar Staphylococcus aureus, karena VCO mempunyai efek meningkatkan respons imun yaitu dapat ditransport langsung ke dalam mitokondria liver melalui sistem sirkulasi dan dengan cepat dibakar menjadi energi. Oleh karena itu infeksi bisa dicegah, sehingga nilai dari LED dapat diturunkan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries031610101026;
dc.subjectLAJU ENDAP DARAH (LED)en_US
dc.titlePENGARUH PEMBERIAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) TERHADAP LAJU ENDAP DARAH (LED) PADA TIKUS WISTAR JANTAN YANG DIPAPAR Staphylococcus aureusen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record