Show simple item record

dc.contributor.authorYusuf Ilham
dc.date.accessioned2013-12-30T01:41:24Z
dc.date.available2013-12-30T01:41:24Z
dc.date.issued2013-12-30
dc.identifier.nimNIM980810101240
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13699
dc.description.abstractTujuan penelititan ini untuk mengetahui struktur penerimaan daerah dan hubungan kausalits antara peneriman daerah dengan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jember. Metode analisis yang digunakan adalah analisis Boston Consulting Group (BCG) dan analisis Kausalitas Granger. Bostn Consulting Group (BCG) merupakan metode untuk mengetahui struktur penerimaan daerah dengan mengklasifikasikan penerimaan daerah. Analisis Kausalitas Granger merupakan metode untuk mengetahui hubungan antara penerimaan daerah dan pertumbuhan ekonomi. Hasil Analisis Boston Consulting Group (BCG) menunjukkan bahwa retribusi daerah merupakan penerimaan daerah yang memiliki kontribusi yang besar (2,14 >1) dan pertumbuhan juga relatif besar (1,48 > 1). Pajak daerah termasuk penerimaan daerah yang memiliki kontribusi yang rendah (0,73 < 1) dan pertumbuhan yang juga rendah (0,18 <1). Penerimaan Laba Perusahaan Daerah termasuk jenis penerimaan daerah yang memiliki kontribusi yang kecil (0,06 <1) dan pertumbuhan yang rendah (0,94 <1). Penerimaan lain-lain merupakan penerimaan daerah yang memiliki kontribusi yang relatif besar (1,05 >1) serta pertumbuhan yang juga relatif tinggi (1,38 >1). Hasil Uji Granger PDRB terhadap PAD menunjukkan bahwa terdapat nilai t hitung yang tidak signifikan yang sama dengan nol (bj = 0). Pada hasil t hitung sebesar 0,593 dan t tabel sebesar 2,365 ( t hitung < t tabel) dengan tingkat signifikansi sebesar 0,572 yang lebih besar dari maka Ho diterima Ha ditolak. Hasil uji Granger PAD pada PDRB menunjukkan bahwa terdapat nilai t hitung yang signifikan yang sama dengan nol (dj º 3,840 dan t tabel sebesar 2,365 (t hitung > t tabel) dengan signifikansi sebesar Berdasar Analisis Boston Consulting Group (BCG), penerimaan daerah Kabupaten Jember terbagi menjadi dua kategori yaitu prima dan terbelakang. Retribusi daerah dan penerimaan lain-lain termasuk kategori prima. Laba perusahaan dan pajak daerah termasuk kategori terbelekang. Analisis Hubungan Kausalitas Antara Penerimaan Asli Daerah dan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Jember periode 1993-2003, dengan menggunakan kendala lag 1 menunjukkan bahwa pengaruh PDRB terhadap PAD tidak signifikan, maka bj = 0, sedangkan PAD mempengaruhi PDRB secara nyata dan signifikan, maka dj º bungan kausalitas searah antara variabel PAD dengan variabel PDRB, dimana PAD mempengaruhi PDRB secara nyata dan signifikan tetapi PDRB tidak mempengaruhi PAD, atau meskipun ada tetapi kecil sekali.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries980810101240;
dc.subjectpenerimaan daerah, pertumbuhan ekonomien_US
dc.titleStruktur Penerimaan Daerah dan Kausalitas Granger antara Penerimaan Daerah dan Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Jemberen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record