dc.description.abstract | Pendidikan merupakan hal yang penting bagi semua orang. Karena melalui
pendidikan dapat diciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan
berdaya saing yang tinggi. Pendidikan merupakan kunci utama dari perkembangan
suatu negara. Gambaran tentang peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia
telah diupayakan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan Nasional,
salah satunya dengan penyempurnaan kurikulum.
Meskipun pemerintah sudah menentukan kurikulum terbaru namun masih ada
beberapa guru yang belum sepenuhnya menerapkan kurikulum baru tersebut,
Menurut informasi dari guru matematika kelas VII dimana peneliti melakukan
observasi awal di SMP Muhammadiyah 1 Genteng, guru tersebut masih sering
mengimplementasikan model pembelajaran konvensional yang mana di dalam model
tersebut guru lebih banyak menjelaskan dengan ceramah dalam menyampaikan
materi sehingga membuat siswa merasa bosan karena siswa hanya mencatat dan
mendengarkan penjelasan dari guru dan juga siswa menjadi pasif dan cenderung
menerima apa saja yang disampaikan guru.
Penggunaan model pembelajaran yang tepat merupakan solusi yang sangat
membantu dalam peningkatan hasil belajar siswa serta partisipasi siswa secara aktif
dalam proses pembelajaran, model pembelajaran yang dimaksud adalah pembelajaran
Kooperatif. Model kooperatif banyak macamnya, diantaranya adalah model
vii
kooperatif tipe STAD dan tipe Jigsaw. Pada penelitian ini, bertujuan untuk
mengetahui adakah perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika antara
siswayang diajar menggunakan model kooperatif tipe STAD dan tipe Jigsaw.
Penelitian ini mencoba untuk membandingkan hasil belajar mana yang lebih baik dari
ke-2 model kooperatif tersebut. Di samping itu, juga akan diteliti apakah kedua model
kooperatif tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Penelitian ini adalah jenis eksperimen, yang membandingkan 2 model
pembelajaran kooperatif yaitu tipe STAD dan tipe Jigsaw. Pada penelitian ini, sampel
yang di pilih adalah kelas VIIC dan kelas VIID di SMP Muhammadiyah 1 Genteng.
Kelas VIIC sebagai kelas eksperimen 1 yang menggunakan pembelajaran melalui
tipe STAD dan kelas VIID sebagai kelas eksperimen 2 menggunakan pembelajaran
tipe jigsaw.
Hasil penelitian diketahui terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan
antara siswa yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw
dengan siswa yang diajar dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Selain itu,
hasil penelitian membuktikan bahwa hasil belajar matematika siswa yang diajarkan
melalui tipe jigsaw lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar matematika siswa
yang diajarkan dengan menggunakan tipe STAD. Namun, dari hasil penelitian juga
diperoleh bahwa, melalui pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih baik
dibandingkan dengan hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan
menggunakan tipe STAD dalam meningkatkan aktifitas belajar siswa. | en_US |