Show simple item record

dc.contributor.authorRoni Setyawan
dc.date.accessioned2013-12-30T01:35:15Z
dc.date.available2013-12-30T01:35:15Z
dc.date.issued2013-12-30
dc.identifier.nimNIM050210191064
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13686
dc.description.abstractPendidikan merupakan hal yang penting bagi semua orang. Karena melalui pendidikan dapat diciptakan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing yang tinggi. Pendidikan merupakan kunci utama dari perkembangan suatu negara. Gambaran tentang peningkatan kualitas sumber daya manusia Indonesia telah diupayakan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Pendidikan Nasional, salah satunya dengan penyempurnaan kurikulum. Meskipun pemerintah sudah menentukan kurikulum terbaru namun masih ada beberapa guru yang belum sepenuhnya menerapkan kurikulum baru tersebut, Menurut informasi dari guru matematika kelas VII dimana peneliti melakukan observasi awal di SMP Muhammadiyah 1 Genteng, guru tersebut masih sering mengimplementasikan model pembelajaran konvensional yang mana di dalam model tersebut guru lebih banyak menjelaskan dengan ceramah dalam menyampaikan materi sehingga membuat siswa merasa bosan karena siswa hanya mencatat dan mendengarkan penjelasan dari guru dan juga siswa menjadi pasif dan cenderung menerima apa saja yang disampaikan guru. Penggunaan model pembelajaran yang tepat merupakan solusi yang sangat membantu dalam peningkatan hasil belajar siswa serta partisipasi siswa secara aktif dalam proses pembelajaran, model pembelajaran yang dimaksud adalah pembelajaran Kooperatif. Model kooperatif banyak macamnya, diantaranya adalah model vii kooperatif tipe STAD dan tipe Jigsaw. Pada penelitian ini, bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan yang signifikan hasil belajar matematika antara siswayang diajar menggunakan model kooperatif tipe STAD dan tipe Jigsaw. Penelitian ini mencoba untuk membandingkan hasil belajar mana yang lebih baik dari ke-2 model kooperatif tersebut. Di samping itu, juga akan diteliti apakah kedua model kooperatif tersebut dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Penelitian ini adalah jenis eksperimen, yang membandingkan 2 model pembelajaran kooperatif yaitu tipe STAD dan tipe Jigsaw. Pada penelitian ini, sampel yang di pilih adalah kelas VIIC dan kelas VIID di SMP Muhammadiyah 1 Genteng. Kelas VIIC sebagai kelas eksperimen 1 yang menggunakan pembelajaran melalui tipe STAD dan kelas VIID sebagai kelas eksperimen 2 menggunakan pembelajaran tipe jigsaw. Hasil penelitian diketahui terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan antara siswa yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dengan siswa yang diajar dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD. Selain itu, hasil penelitian membuktikan bahwa hasil belajar matematika siswa yang diajarkan melalui tipe jigsaw lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan tipe STAD. Namun, dari hasil penelitian juga diperoleh bahwa, melalui pembelajaran kooperatif tipe jigsaw lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar matematika siswa yang diajarkan dengan menggunakan tipe STAD dalam meningkatkan aktifitas belajar siswa.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050210191064;
dc.subjectTipe STADen_US
dc.titlePerbedaaanHasilBelajarMatematika SiswaYang DiajarMenggunakan ModelKooperatif Antara Tipe STAD DenganTipe Jigsaw Pada Pokok Bahasan Segi empat Di Kelas VII SMP Muhammadiyah 1 GentengTahunAJARAN 2011/2012.en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record