Show simple item record

dc.contributor.authorSofi Nur Islama
dc.date.accessioned2013-12-27T07:41:05Z
dc.date.available2013-12-27T07:41:05Z
dc.date.issued2013-12-27
dc.identifier.nimNIM080910302030
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13528
dc.description.abstractTradisi ojung adalah tradisi saling pukul badan dengan saling memukul badan dengan menggunakan senjata rotan yang dimainkan oleh dua orang. Kedua pesera ojung akan saling bergantian memukul tubuh lawannya. Jika peserta satu memukul, maka lawannya akan berusaha menangkis dan menghindar. Sehingga, tidak heran jika tradisi ojung disebut sebagai tradisi yang menggunakan kekerasan. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana nilai-nilai kekerasan dalam tradisi ojung. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan, serta menganalisis nilai-nilai kekerasan dalam Tradisi Ojung pada Masyarakat Desa Bugeman Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo. Penelitian ini dilakukan selama 2 bulan sejak 2 Juli-2 September 2012, bersifat deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dengan pendekatan ini dapat menggali lebih dalam tentang nilai-nilai kekerasan dalam tradisi ojung oleh masyarakat desa Bugeman. Lokasi penelitian memilih di Desa Bugeman Kecamatan Kendit Kabupaten Situbondo dikarenakan masyarakat di sekitar Situbondo masih melakukan tradisi ojung. Selain itu, lokasi penelitian merupakan daerah asal peneliti dan bahasa yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah bahasa Madura. Teknik penentuan informan dalam penelitian ini mengunakan metode purposive sampling artinya peneliti menentukan sendiri secara langsung siapa saja yang akan dimintai informasi. Teknik pengumpulan data dengan cara indepth interview. melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Uji keabsahan data yang dilakukan menggunakan teknik pemeriksaan trianggulasi sumber yaitu mengkomparasikan antara hasil data dengan hasil observasi, wawancara dengan informan pokok dan informan tambahan, serta hasil dokumentasi. Berdasarkan penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam tradisi ojung mengandung nilai-nilai kekerasan di antaranya sebagai berikut 1). Nilai kejantanan (Maskulinitas) bagi seorang laki-laki; 2).nilai keberanian; 3).nilai sportivitas; 4). Nilai kehormatan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080910302030;
dc.subjectTradisi Ojung Masyarakaten_US
dc.titleNILAI-NILAI KEKERASAN DALAM TRADISI OJUNG MASYARAKAT DESA BUGEMAN, KECAMATAN KENDIT, KABUPATEN SITUBONDO.en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record