Show simple item record

dc.contributor.authorMANIAR PRASTIWI
dc.contributor.authorIMANIAR PRASTIWI
dc.date.accessioned2013-12-27T03:36:43Z
dc.date.available2013-12-27T03:36:43Z
dc.date.issued2013-12-27
dc.identifier.nimNIM060910302012
dc.identifier.nimNIM060910302012
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13361
dc.description.abstractPeran yang dilakukan oleh elit lokal di berbagai bidang yang menjadi tugas dan tanggung jawab para elit lokal dalam masyarakat tidak terkecuali dengan fenomenafenomena yang terjadi di tengah masyarakat misalnya adanya prostitusi. Peran dan tanggung jawab elit lokal dapat dilihat dalam fenomena tersebut misalnya dalam meminimalisasinya atau menguranginya. Dengan fenomena yang dimiliki oleh Desa Gendoh dengan maraknya praktek prostitusi yang dulunya sangat marak tapi dengan peran elit lokal setempat hal tersebut bisa dikurangi. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan peranan elit lokal dalam mengurangi prostitusi di Desa Gendoh. Metode penelitan yang digunakan adalah deskriptif kualitataif sehingga keabsahan data di lapangan dapat dipertanggungjawabkan, pendekatan kualitatif adalah penelitian yang akan menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari perilaku yang diamati. Karena metode penelitian merupakan alat untuk menganalisis, menguji keabsahan data yang diperoleh di lapangan sehingga dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Dengan metode penelitian yang tepat diharapakan peneliti dapat memaparkan fenomena yang diteliti. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunkan tekhik purposive yaitu tekhnik penunjukan terhadap informan yang dianggap sesuai dengan kriteria yang ditetapkan. Adapun sasaran dalam penelitian ini adalah orang-orang yang termasuk ke dalam elit lokal Desa Gendoh yang sesuai dengan definisi dan kriteria serta berdasarkan kepemilikanya, wewenang, kemampuan atau kapabilitas, dan kekuasaan. Jadi yang menjadi informan adalah para elit lokal yang ada di Desa Gendoh, yaitu elit lokal formal kepala desa,kepala dusun, kepala puskesmas, aktivis politik, guru, sedangkan elit lokal informal dari para pemuka agama, di Desa Gendoh mayoritas memeluk agama Islam dan ada dua ormas(organisasi masyarakat) yaitu NU dan Muhamadiyah hal tersebut sebagai dasar penentuan informan. Peran-peran yang yang dilakukan oleh elit lokal di Desa Gendoh, penulis bagi menjadi lima bentuk yaitu, inisiator, fasilitator, mediator, advokator dan berperan sebagai kontrol sosial. Sebagai elit lokal yang terpilih dengan segala kelebihan yang dimiliki elit lokal sebagai inisiator dalam mengurangi fenomena yang terjadi di Desa Gendoh. Dengan menerapkan atau mengaplikasikan kegiatan yang menjadi inisiatif dari para elit lokal. Peran elit lokal sebagai fasilitator adalah memberikan bimbingan dan memberdayakan seluruh masyarakat Desa Gendoh untuk tumbuh kembang kearah pencapain tujuan yang diinginkan. Sebagai mediator menyelesaikan sebuah masalah sebagai tugas utamanya. Begitu pula dengan tugas atau peran yang diemban oleh para elit lokal yang ada di Desa Gendoh. Dengan fenomena yang terjadi di Desa Gendoh peran elit lokal sebagai penengah atau penyelesai masalah untuk mengurangi seks bebas disana sangat penting dan mempunyai peran yang strategis. Elit lokal Desa Gendoh sebagai advokator adalah untuk mendorong terwujudnya perubahan atas sebuah kondisi yang tidak atau belum ideal sesuai dengan yang diharapkan.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries060910302012;
dc.relation.ispartofseries060910302012;
dc.subjectPengendalian Prostitusien_US
dc.titlePERAN ELIT LOKAL DALAM PENGENDALIAN PROSTITUSI DI DESA GENDOH KECAMATAN SEMPU KABUPATEN BANYUWANGIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record