Show simple item record

dc.contributor.authorANDIKA PRIYONO
dc.date.accessioned2013-12-27T02:19:02Z
dc.date.available2013-12-27T02:19:02Z
dc.date.issued2013-12-27
dc.identifier.nimNIM050910302060
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13186
dc.description.abstractTembakau termasuk komoditi yang mempunyai arti penting karena selain memberikan manfaat ekonomi, manfaat sosialnya pun sangat dirasakan. Peranan petani tembakau dalam perekonomian Indonesia dapat ditunjukkan terutama oleh besarnya cukai yang disumbangkan sebagai penerimaan negara dan banyaknya tenaga kerja yang terserap baik dalam tahap penanaman tembakau, pengolahan tembakau sebelum diekspor atau dibuat rokok, maupun pada tahap pembuatan rokok. Salah satu kendala yang dihadapi petani dalam meningkatkan pendapatannya adalah karena rendahnya produktivitas dan berfluktuasinya harga tembakau yang sering tidak menguntungkan petani. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi nilai-nilai kebertahanan dan etika subsistensi para petani tembakau, sehingga mengetahui sosial budaya dan ekonomi terhadap perilaku petani dalam menghadapi resiko pada usahatani tembakau kasturi dan rajangan-samporis di Desa Glagahwero. Di mana, para petani tembakau berhubugan secara langsung dengan pasar menyebabkan mixed ethic, pada satu sisi berorientasi kepada etika sosial-kolektif dan pada sisi yang lain harus berorientasi kepada keuntungan yang maksimal. Sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan pendekatan partisipatif. Teknik penentuan informan menggunakan Purpossive Sampling. Berdasarkan penemuan dilapangan semakin luas lahan garapan yang diusahakan petani tembakau maka semakin tinggi pendapatan yang diperoleh petani dan pendapatan yang diperoleh petani semakin efisien. Hal ini berdasarkan hasil penelitian dengan semakin luas lahan garapan yang diusahakan petani tembakau maka pendapatan bersih atau keuntungan semakin lebih tinggi sekalipun hal itu berarti peningkatan biaya tetapi karena biaya yang dikeluarkan sudah efisien sehingga mampu meningkatkan pendapatan para petani. Dalam penerimaan yang diperoleh petani yang dinilai dalam bentuk perkalian akan menghasilkan suatu pendapatan yang mempengaruhi faktor sosial ekonomi petani. Faktor umur dan pendidikan yang dimiliki oleh para petani tidak berpengaruh secara signifikan terhadap pendapatan yang diperoleh petani. Hal ini dikarenakan dalam proses produksi petani tidak melakukan proses produksi sendirian, demikian halnya dalam hal pendidikan secara formal memang tidak diperlukan oleh para petani karena mereka sudah sangat memahami cara budidaya tembakau secara turun temurun.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries050910302060;
dc.subjectNilai-Nilai Kebertahanan Petanien_US
dc.titleNILAI-NILAI KEBERTAHANAN PETANI TEMBAKAU ( Studi Terhadap Moral Ekonomi Petani Tembakau Desa Glagah Wero Kecamatan Kalisat Kabupaten Jember)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record