Show simple item record

dc.contributor.authorPudhak Prasetyorini
dc.date.accessioned2013-12-27T02:11:22Z
dc.date.available2013-12-27T02:11:22Z
dc.date.issued2013-12-27
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13164
dc.description.abstractProvinsi Jawa Timur adalah Provinsi dengan jumlah penduduk terpadat nomor dua di Indonesia. Berdasarkan data Migrasi dari tahun 1971 sampai 2005, migrasi netto yang diperoleh selalu menunjukkan hasil negatif, ini menunjukkan bahwa lebih banyak penduduk yang keluar dari Jawa Timur daripada penduduk yang masuk. Secara umum tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk membuat deskripsi dan estimasi pola migrasi keluar dari Jawa Timur, menuju daerah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Propinsi Jawa-Bali, dan propinsi lainnya dikaitkan dengan ciri demografi (umur, jenis kelamin, status perkawinan dan pendidikan), sosial-ekonomi, dan karakteristik daerah tujuan migrasi (PDRB, industrialisasi dan upah minimum propinsi). Penelitian ini menganalisis migrasi keluar yang dilakukan oleh penduduk Jawa Timur selama kurun waktu 5 tahun (2000-2005). Berdasarkan jenis data yang akan dipakai, penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini menggunakan dua macam data yaitu data tingkat individual (individual level), dan data tingkat wilayah (contextual level). Jenis data adalah data sekunder yang berupa data cross section yang diperoleh dari BPS. Penelitian ini menggunakan analisis regresi logistik multinomial. Proses pengambilan dan pengolahan data menggunakan program Statistical Package for Social Science (SPSS). Dari analisis yang dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal yaitu, dari 3.937 orang yang bermigrasi keluar dari Jawa Timur hasil SUPAS 2005. Secara umum persentase migran keluar terbesar adalah ke propinsi lain di Pulau Jawa dan Bali. Menurut umur, persentase migran angkatan kerja lebih tinggi dibandingkan migran pra angkatan kerja. Menurut pendidikan, jenjang pendidikan tertinggi para migran adalah yang sudah lulus strata 1. Berdasarkan variabel jenis kelamin menunjukkan bahwa persentase migran perempuan lebih banyak daripada migran laki-laki untuk semua tujuan. Berdasarkan variabel status perkawinan terlihat bahwa migran yang pernah kawin menunjukkan angka yang lebih banyak daripada migran yang belum kawin.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectMigrasi Keluar, Analisis Dataen_US
dc.titleKARAKTERISTIK DAN FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MIGRASI KELUAR DARI JAWA TIMUR (ANALISIS DATA SUPAS 2005)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record