Show simple item record

dc.contributor.authorSunarsih
dc.date.accessioned2013-12-27T01:22:54Z
dc.date.available2013-12-27T01:22:54Z
dc.date.issued2013-12-27
dc.identifier.nimNIM070210101003
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13049
dc.description.abstractPerkembangan IPTEK yang semakin pesat membawa dampak pada pengembangan pembelajaran di bidang pendidikan, khususnya mata pelajaran matematika yang relatif kurang disukai siswa. Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah untuk menghasilkan produk LKS bilingual dengan teori Bruner pada Geometri Informal pokok bahasan bangun ruang sisi datar siswa SMP kelas VIII dengan menggunakan model pengembangan 4-D. Pengembangan LKS dengan model ini terdiri dari 4 tahap yaitu : Pendefinisian (define), Perancangan (design), dan Pengembangan (development) dan Penyebaran (disseminate). Subjek uji coba dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 1 Jember kelas VIII I dan siswa SMP Negeri 1 Bondowoso kelas VIII F. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif. Analisa data merupakan cara yang paling menentukan untuk menyusun dan mengolah data yang terkumpul, sehingga dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang dapat dipertanggungjawabkan. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah Lembar Kerja Siswa (LKS) matematika bilingual dengan teori Bruner pada Geometri Informal pokok bahasan bangun ruang sisi datar siswa SMP kelas VIII yang memenuhi kriteria kevalidan dan kepraktisan . Dari penilaian yang diberikan validator diperoleh nilai tingkat kevalidan 0,96 atau yang berarti pada kualifikasi sangat tinggi. Persentase angket respon siswa mencapai 80,20% dan 75,41% sedangkan respon guru mencapai 85,19% sehingga diperoleh rata-rata persentase 80,27%. Berdasarkan analisis data maka persentase tersebut mempunyai kualifikasi tinggi. Persentase respon siswa dan guru tersebut viii digunakan untuk mengukur tingkat kepraktisan LKS tersebut. Karena tingkat kevalidan dan kepraktisan mempunyai perbedaan kualifikasi yaitu sangat tinggi dan tinggi maka yang digunakan adalah nilai yang terendah atau kualifikasi tinggi. Dengan demikian, LKS bilingual berbasis Bruner dan Geometri Informal memenuhi kriteria kevalidan dan kepraktisan dengan kualifikasi tinggi sehingga LKS tersebut tidak memerlukan revisi dan uji coba kembali, serta siap digunakan oleh guru sebagai media pembelajaran matematika bilingual sebagai alternatif pembelajaran matematika. Berdasarkan hasil uji coba, persentase respon siswa pada kedua subjek uji coba memiliki selisih 4,9%. Dari hasil uji coba siswa di SMPN 1 Jember lebih antusias dan merasa senang dibandingkan dengan siswa di SMP Negeri 1 Bondowoso. Akan tetapi, karakteristik siswa di Bondowoso lebih kritis dan lebih banyak memberikan saran untuk perbaikan LKS.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210101003;
dc.subjectLembar Kerja Siswa (LKS) Bilingual Berbasis Teori Bruneren_US
dc.title“Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Bilingual Berbasis Teori Bruner Pada Geometri Informal Pokok Bahasan Bangun Ruang Sisi Datar Siswa SMP Kelas VIII”; Sunarsih; 070210101003en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record