Show simple item record

dc.contributor.authorKhulaida Fatila Hayati
dc.date.accessioned2013-12-27T01:02:25Z
dc.date.available2013-12-27T01:02:25Z
dc.date.issued2013-12-27
dc.identifier.nimNIM102010101055
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/13031
dc.description.abstractKampung Sepatu adalah perkampungan bagi sentra perajin sepatu di Kelurahan Miji, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto yang telah dikembangkan sejak tahun 1990. Sejak berdirinya, pengelolaan usaha dilakukan secara tradisional dan berjalan apa adanya, baik manajemen, proses produksi, pengemasan, sampai dengan sistem pemasaran dan tanpa adanya upaya perbaikan pengelolaan (manajemen), pelatihan pekerja dan perbaikan jaringan pemasaran. Dari situasi kerja tersebut, para pekerja rentan terkena Nyeri Punggung bagian Bawah (NPB). Hal ini sependapat dengan Diana Samara (2005) yang menyatakan bahwa Low Back Pain berkaitan dengan seringnya mengangkat, membawa, menarik dan mendorong barang berat, sering atau lamanya membengkokkan badan, membungkuk, duduk atau berdiri lama atau postur tubuh lain yang tidak natural. Pendapat lain mengatakan bahwa pada kasus berdiri dalam jangka yang lama, tubuh hanya bisa mentolerir tetap berdiri dengan satu posisi hanya selama 20 menit. Jika lebih dari batas tersebut, perlahan-lahan elastisitas jaringan akan berkurang dan akhirnya tekanan otot meningkat dan timbul rasa tidak nyaman pada daerah punggung (Arnita, 2006). Pada studi kolaborasi tentang nyeri, WHO mendapatkan hasil bahwa 33% penduduk di negara berkembang mengalami nyeri persisten. Nyeri ini pada akhirnya akan berkaitan dengan kondisi depresi, sehingga dapat mengganggu kualitas hidup dan menurunkan level aktivitas pekerja. Studi ini juga menyatakan vii bahwa 40% responden tidak mendapatkan pengobatan yang memuaskan dan 20% diantaranya mengalami depresi. Dari segi ekonomi, 61% tidak dapat melakukan pekerjaan di luar rumah dengan baik dan 19% diantaranya harus kehilangan pekerjaan karena nyeri yang dirasakan. Pernyataan oleh WHO ini di dukung oleh studi terbaru yang dilakukan oleh Ragozzino et al. (2012) memberikan gambaran distribusi anatomi dari neuralgia. 56% terjadi di regio throrax, 13% di bagian wajah, 13% di regio lumbal, dan 11% di regio servikal. Setyawan (2008) menyebutkan sekitar 90% dari seluruh kasus Low Back Pain disebabkan oleh faktor mekanik, yaitu Low Back Pain pada struktur anatomi normal yang digunakan secara berlebihan atau akibat sekunder dari trauma atau deformitas, yang menimbulkan stress atau strain pada otot, tendon dan ligamen. Selain itu, dari segi anatomi dan fungsional, Low Back Pain juga dapat disebabkan karena adanya kelainan pada spine (ruas tulang belakang), dimana spine merupakan struktur penyangga tubuh dan kepala yang selalu terlibat dalam berbagai sikap tubuh dan gerakan sehingga mudah sekali mengalami gangguan. Low Back Pain juga dapat disebabkan duduk terlalu lama, duduk yang salah, dan mengangkat beban yang berat dengan posisi salah. Indikator pengukuran akan menggunakan Pain Scale dengan jenis Visual Analog Scale dan didampingi dengan Pain Assessment Scale dan kuisioner yang telah diterbitkan WHO tahun 2010. Dalam penelitian ini, peneliti memberi batasan jumlah sampel tiap kelompok adalah sebanyak 30 orang. Sehingga jumlah total sampel adalah 60 orang. Setelah dilakukan penelitian, didapatkan hasil bahwa memang terdapat pengaruh posisi kerja terhadap kejadian Low Back Pain dengan nilai X hitung sebesar 8,480. Dan jika dibandingkan posisi kerja berdiri maupun duduk, samasama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kejadian Low Back Pain. Perbandingan secara lebih rinci adalah posisi kerja duduk lebih tinggi pengaruhnya dibanding dengan posisi kerja berdiri, hal itu dapat dibuktikan dengan hasil X 2 hitung pada posisi kerja duduk lebih tinggi yaitu 14,267 dibandingkan dengan posisi kerja berdiri yaitu 13,467.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries102010101055;
dc.subjectLow Back Painen_US
dc.titlePENGARUH POSISI KERJA TERHADAP KEJADIAN LOW BACK PAIN PADA PEKERJA SEPATU DI KAMPUNG SEPATU, KELURAHAN MIJI, KECAMATAN PRAJURIT KULON, KOTA MOJOKERTOen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record