Now showing items 371-390 of 550

      Subject
      Pengolahan limbah [1]
      pengrajin jamu gendong, produk herbal, permen jeli herbal, herbal instan [1]
      Pengrajin Kompos [1]
      pengusaha abon pindang tongkol [1]
      Peningkatan Mutu Kopi [1]
      Penjernih air sungai [2]
      Penyakit Akibat Kerja [1]
      penyakit akibat kerja [1]
      Penyakit demam berdarah dengue atau yang disingkat sebagai DBD adalah penyakit demam akut yang disebabkan oleh virus dengue, yang masuk ke peredaran darah manusia melalui gigitan nyamuk dari genus Aedes, misalnya Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Terdapat empat jenis virus dengue berbeda, namun berelasi dekat, yang dapat menyebabkan demam berdarah. Virus dengue merupakan virus dari genus Flavivirus, famili Flaviviridae. Penyakit demam berdarah ditemukan di daerah tropis dan subtropis di berbagai belahan dunia, terutama di musim hujan yang lembap. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan setiap tahunnya terdapat 50-100 juta kasus infeksi virus dengue di seluruh dunia suatu penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti betina lewat gigitan saat menghisap darah manusia (Brooks, 2007). [1]
      Penyakit gigi berlubang dan gusi berdarah dapat menyerang semua orang baik pria maupun wanita, anak-anak sampai dewasa. Hal tersebut dikarenakan belum dibiasakannya menggosok gigi secara benar dan teratur minimal dua kali sehari yaitu pagi setelah sarapan dan malam hari sebelum tidur. Disamping itu seringnya anak mengomsumsi makanan dengan kadar glukosa yang tinggi tanpa disertai menggosok gigi atau kumur-kumur setelahnya. Karies masih merupakan permasalahan yang sampai saat ini belum dapat diatasi secara tuntas, terutama pada anak-anak. Program penanggulangan masalah kesehatan gigi dan mulut meliputi upaya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif. Saat ini pendekatan preventif dan promotif menjadi prioritas utama. Untuk menurunkan angka kesakitan gigi dan mulut di manyarakat masih perlu adanya tindakan kuratif yaitu untuk mengembalikan fungsi gigi geligi yang telah mengalami kerusakan atau kelainan. Pada kegiatan pengabdian pada masyarakat kali ini dimaksudkan untuk memberikan tindakan preventif dan kuratif atau perawatan gigi dan mulut yang dapat terjangkau oleh masyarakat, khususnya anak-anak, serta merangsang kesadaran orang tua dan anak-anak dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut juga meningkatkan derajat keehatan gigi dan mulut masyarakat pada umumnya. [1]
      Penyakit gigi dan mulut merupakan masalah kesehatan masyarakat baik di negara maju maupun negara berkembang. Berdasarkan hasil studi morbiditas SKRT-Suskernas 2004 menunjukkan bahwa penyakit gigi dan mulut menduduki peringkat pertama dari penyakit yang sering dikeluhkan oleh masyarakat. Prevalensi penyakit gigi dan mulut yaitu 60 % dari jumlah penduduk [1]
      penyuluhan, demonstrasi sikat gigi, permainan ular tangga [1]
      Perajin Krupuk [1]
      perawatan endodonsi, alat-alat endodonsi [1]
      Periodentitis [1]
      Perkembangan teknologi informasi membawa implikasi pada perubahan pola perilaku dan gaya hidup masyarakat dengan menjadikan media, informasi, komunikasi, ditambah hiburan menjadi kebutuhan primer, sehinggamendorong bermunculannya korporasi-korporasi dunia yang memang berbasis pada tiga dimensi tersebut melalui korporasi media elektronik dan cetak. Perkembangan korporasi dunia yang berbasis pada media, informasi, komunikasi, dan hiburan telah membentuk suatu domain industri kreatif yang mempengaruhi peradaban masyarakat (Kartika, 2012).Pengertian industri kreatif adalah industri yang berasal dari pemanfaatan kreativitas, ketrampilan, dan bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeskploitasi daya kreasi dan daya cipta individu tersebut. Pengembangan industri kreatif ini merupakan visi Indonesia menuju ekonomi kreatif tahun 2015. Sementara ekonomi kreatif didefinisikan sebagai sistem kegiatan manusia yang berkaitan dengan produksi, distribusi, pertukaran serta konsumsi barang dan jasa yang bernilai kultural, artistik dan hiburan. Ekonomi kreatif bersumber pada kegiatan ekonomi dari industri kreatif (Departemen Perdagangan, 2008:4). Ada beberapa arah dari pengembangan industri kreatif, seperti pengembangan yang lebih menitikberatkan pada industri berbasis: (1) lapangan usaha kreatif dan budaya (creative cultural industry), (2) lapangan usaha kreatif (creative industry), dan (3) Hak Kekayaan Intelektual seperti hak cipta (copyright Industry) (Departemen Perdagangan, 2008:1). [1]
      perluasan pasar dan teknologi pememeras tebu [1]
      Permasalahan yang sering terjadi pada petani salak adalah kerugian akibat jumlah salak yang terjual sangat sedikit karena tidak memenuhi kriteria para pembeli/tengkulak, sehingga buah salak yang kecil banyak terbuang, yang sebenarnya masih layak untuk dikonsumsi. Pembeli/tengkulak hanya mengambil salak-salak yang tergolong besar, hal ini menyebabkan kerugian di pihak petani, dengan harga Rp. 3.500,- sd Rp. 4.000,- per kilogramm dan harga salak sortiran (kecil) hanya Rp. 1.000,- per kilogram. Selain murahnya yang diberikan oleh tengkulak, meningkatnya jumlah panen menyebabkan harga salak mencapai Rp. 1.500,- per kilogram. Kondisi harga yang murah menyebabkan para petani berinisiatif untuk meningkatkan pendapatan dengan cara memproduksi kripik salak yang mampu meningkatkan harga salak mencapai Rp. 10.000,- sd. Rp. 15.000,- per kilogram. Masukan teknologi penggorengan hampa sangat penting bagi masyarakat tersebut untuk meningkatkan nilai jual salak sortiran menjadi salah olahn bernilai jual tinggi. Program IBM menjadi sarana pembantu dan penyemangat warga KWM Taman Ayu dalam manjalankan industri kecil untuk lebih maju dan bersaing dengan indutri makanan olahan di Kabupaten Lumajang. Dengan masukan teknologi tersebut, banyak buah salak yang apabila dijual harganya sangat murah dapat diubah menjadi kripik salak yang harganya menjadi lebih mahal. [1]
      Permen tape [1]
      Pesantren [1]