Show simple item record

dc.contributor.authorAyu Herlina
dc.date.accessioned2013-12-26T16:50:10Z
dc.date.available2013-12-26T16:50:10Z
dc.date.issued2013-12-26
dc.identifier.nimNIM080210301035
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12988
dc.description.abstractP erilaku kewirausahaan Pedagang kaki lima ini Studi Kasus pada Pedagang Kuliner di Jalan Kalimantan dan Jalan Jawa Kabupaten Jemb er. Menjadi Pedagang kaki lima me rupakan alternative pekerjaan yang dapat dilakukan sebagian masyarakat yang tidak tertapung dalam sector ekonomi formal. Penelitian ini menitikberatkan pada perilaku kewirausahaan yang mencakup aspek kepercayaan diri, kesediaan menanggung resiko dan kemauan kreat if-inovatif yang ada pada para pedagang kuliner kaki lima.Selama ini terdapat pandangan yang beragam mengenai kehadiran pedagang kaki lima di perkotaan . Pandangan yang beragam tentang kehadiran PKL (sektor informal) menunjukkan bahwa kehadiran PKL di perkotaan sebenarnya tidak hanya bermakna secara ekonomi, sosial, dan kenyamanan kota, tetapi juga bermakna bagi para pedagang kaki lima itu sendiri sebagai pilihan alternative pekerjaan yang dapat dilakukan.Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan deskriptif kualitatif yang ditujukan untuk mengetahui perilaku kewirausahaan pedagang kuliner kaki lima dengan mendeskripsikan aspek kepercayaan diri, kesediaan menanggung resiko dan bertindak kreatif -inovatif. Dalam penelitian ini terdapat 4 informan yang menjadi subyek penelitian, 2 informan berada di jalan Kalimantan dan 2 informan lainnya ada di Jalan Jawa.Dalam penelitian yang dilakukan melalui observasi dan wawancara mendalam, diperoleh hasil gambaran mengenai perilaku kewirausahaan pedagang kuliner kaki lima di Jalan Kalimantan dan Jalan Jawa. Para pedagang kuliner kaki lima dalam menjalankan usahanya selalu dihadapkan dengan resiko dagang yang harus dihadapi yang intinya adalah tidak lakunya dagangan atau dagangan tidak habis sehingga mengalami kerugian atau untungnya berkurang.Para pedagang kuliner kaki lima umumnya bersikap optimis, percaya diri dan berperilaku pantang menyerah, “tahan banting” untuk tetap berusaha. Untuk dapat bertahan dan berkembang usahanya, para pedagang kuliner kaki lima juga melakukan kreativitas dan inovasi dalam meracik bumbu dan produknya. Para pedagang kuliner kaki lima juga selalu memperhatikan para konsumennya apabila ingin mengganti cita -rasanya, sehingga tidak ditinggalkan para pelanggan atau konsumennya.Berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa Para peda gang kuliner kaki lima dalam menjalankan usahanya selalu dihadapkan dengan resiko dagang yang harus dihadapi yang intinya adalah tidak lakunya dagangan atau dagangan tidak habis sehingga mengalami kerugian atau untungnya berkurang , yang kedua umumnya bersikap optimis, percaya diri dan berperilaku pantang menyerah, “tahan banting” untuk tetap berusaha karena mereka umumnya memandang bahwa usaha yang kini dilakukan telah memberikan peningkatan kesejahteraan dibandingkan sebelum mereka melakukan usaha kuliner kaki lima, yang ketiga untuk dapat bertahan dan berkembang usahanya, para pedagang kuliner kaki lima juga melakukan kreativitas dan inovasi misalkan seperti dalam meracik bumbu dan produknya. Para pedagang kuliner kaki lima juga selalu memperhatikan para konsumennya apabila ingin mengganti cita -rasanya, sehingga tidak ditinggalkan para pelanggan atau konsumennya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080210301035;
dc.subjectPerilaku Kewirausahaan Pedagang Kulineren_US
dc.titlePERILAKU KEWIRAUSAHAAN PEDAGANG KULINER DI DAERAH KAMPUS UNIVERSITAS JE MBER DI JALAN KALIMANTAN DAN JAWA KABUPATEN JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record