Show simple item record

dc.contributor.authorMusa Ali
dc.date.accessioned2013-12-25T21:10:05Z
dc.date.available2013-12-25T21:10:05Z
dc.date.issued2013-12-25
dc.identifier.nimNIM080810201131
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12950
dc.description.abstractManusia sebagai makhluk sosial sangat bergantung terhadap keberadaan manusia lainnya. Ketergantungan ini yang menyebabkan adanya kerjasama untuk saling memenuhi kebutuhan hidup. Bentuk pewadahan dari kerjasama tersebut berupa organisasi. Organisasi dapat dimaknai sebagai kumpulan dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk mencapai tujuan yang sama. Dalam organisasi telah ditentukan pembagian tugas dan kewajiban, manusia merupakan sumber daya dalam organisasi yang menjadi aspek kunci berjalannya kehidupan organisasi. Kemampuan berorganisasi menjadi tuntutan tersendiri bagi manusia yang menuju masyarakat madani. Mahasiswa yang nantinya akan terjun ke masyarakat dan dunia kerja dituntut memiliki softskill kemampuan berorganisasi. Kesadaran akan pentingnya kemempuan berorganisasi berpengaruh terhadap tumbuhnya motivasi berorganisasi. Namun, apabila tumbuhnya motivasi berorganisasi tidak dibarengi kondisi iklim organisasi yang kondusif akan melemahkan tumbuh-kembang dari motivasi berorganisasi itu sendiri. Iklim organisasi adalah keadaan tak terpisahkan dari sebuah organisasi. Pada hakekatnya dapat dianalogikan dengan suasana atau kondisi udara (cerah atau buruk, dan sebagainya). Orang akan merasa nyaman bila berada diluar dengan suasana atau kondisi gelap, atau karena arus udara yang terhambat. Demikian juga dengan iklim organisasi yang bersifat abstrak namun dapat dirasakan nyaman atau tidak nyaman di dalam melaksanakan aktivitas kegiatannya. Penelitian ini berusaha mengukur pengaruh langsung dan tidak langsung sekaligus besaran proporsi pengaruh iklim organisasi terhadap motivasi berorganisasi. Pengukuran ini dengan menilai iklim organisasi dengan indikator lingkungan fisik, lingkungan sosial, sistem manajemen, produk, konsumen, kondisi fisik dan kejiwaan serta budaya organisasi. Obyek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Jember yang masih berstatus aktif dan telah mengikuti salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa minimal satu periode kepengurusan. Penelitian ini merupakan penelitian penjelasan (explanatory research) yang menggunakan metode survey dengan cara menyebarkan kuesioner kepada responden untuk mendapatkan data dan informasi yang dibutuhkan. Metode pengumpulan datanya dengan melakukan observasi, menyebarkan kuesioner dan wawancara. Wawancara dan observasi dilakukan pada saat menyebarkan kuesioner untuk mendapatkan keterangan tambahan agar dapat dijadikan masukan oleh peneliti. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 58 responden dengan menggunakan metode pengambilan sampel Purposive Proporsional sampling. Purposive sampling yakni teknik penarikan sampel dengan kriteria-kriteria tertentu agar responden yang tersedia dapat benarbenar mewakili peneitian. Sedangkan Proporsional sampling adalah teknik sampling yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota populasi) untuk dipilih menjadi anggota sampel. Hasil penelitian pengaruh iklim organisasi adalah responden menunjukkan sikap yang positif terhadap tumbuhnya motivasi berorganisasi. Berdasarkan hasil analisis data juga disimpulkan bahwa iklim organisasi berpengaruh signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap motivasi berorganisasi pada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Jember.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries080810201131;
dc.subjectIklim Organisasi, Motivasi Berorganisasien_US
dc.titlePENGARUH IKLIM ORGANISASI TERHADAP MOTIVASI BERORGANISASI MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JEMBERen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record