Show simple item record

dc.contributor.authorUlfa Elfiah
dc.contributor.authorM. Ihwan Narwanto
dc.date.accessioned2013-12-24T07:33:06Z
dc.date.available2013-12-24T07:33:06Z
dc.date.issued2013-12-24
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12574
dc.descriptionInfo lebih lanjut hub: Lembaga Penelitian Universitas Jember Jl. Kalimantan No.37 Jember telp. 0331-339385 Fax. 0331-337818en_US
dc.description.abstractPb atau tirnbal adalah salah satu logam berat yzurg sering dirnanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Misalnya tinrbal digunakan dalam industri kabel, baterai, insektisida, !{rg gembuat pipa. Meikipun timbil mempunyai kegunaan bagi kehidupan nunusia di sisi lain timbal ilapat rnenirnbulkan efek negatif da'lanr jurnlalr kadar tertentu' Fada sistem saraf tepi keiacunan timbal dapat menyebabkan neuropati perifer. Secara klinis ditandai adanya wrist drop dan foot clrop. Mengingat efek toksik timbal pada saraf perifer khususnya n.ischiadicus ili rlaka penelitian ini benujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pb asetat peroral terhadap diameter serat saraf , diameter akson dan-ketebJan mielin. Uasii yang djperoleh diharapkan dapat memberikan infonnasi tentang pengaruh pb asetat terhadap sistem saraftepi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan menggunakan 30 ekor tikus putilr yang dibagi menjadi 2 kelornpok yaitu kelorn[ot toni6t dzur kelornpok yang_mendapatkan paparan Pb asetat peroral masing-nrasingdengan dosis 65, 125,250, dan 500 mglkgbb. Pemaparan Pb aietat dilakukan selarni I0 ininggu. Sarnpel yang didapat berupa potongan saraf n.ischiadicus yang diu,ama dengan teknik pra-TEM modifikasi yang menggtmakan asam osmik seuagii fiksasi dan toloidin blqe sebagai pewarna. Kemudian sampel diamati dan diuktrr dengan mikrometer dengan menggunakan mikroskop cahaya pernbesaran 45 0x. -- D-ata yang diperoleh diuji dengan analisis varians satu arah (u.li Anova satu arah). Hasilnya menunjukkan adanya perbedaan yang sangat bermakna dengan p<0,05 terlradap ukuran rerata ketebalan rnielin antaralelom--pok kontrol dengai tetlrnpot yang mendapatkarr Pb asetat dosis 65, 125,250 dan 500 ing/kgbb. Serraklrr tinggi dosis yang diberikan sernakin tipis rnielinnya. Sedangkan paoi atison tidak ada piit.Aou,, yang bermakna terhadap ukuran rerata diarneter ikson antara kelornpok kontrol dengan kelornpok masing-masing perlakuan atau paparan dengan nilai p>0,05. - Dari penelitian ini dapat disinrpulkan bahwa Pb aietat peroral masing-masing dosis 65,125,250 dan 500 mg/kgbb memptrnyai pengaruh terhadap ukuran ketebalan rnielin n'ischiadicus tikus. Natnun dernikian hasii perrelitian ini perlu dilarjutkan dengarr menggtnakan fasilitas yang lebitr lengkap seperti mikroskop elektron sehingga perubahan ultrastmktur yang terjadi dapat diketahui.en_US
dc.description.sponsorshipPENELITIAN DIPA_2006en_US
dc.publisherFAKULTAS KEDOKTERAN '06en_US
dc.subjectPb ASETAT PERORALen_US
dc.subjectM IELIN N.ISCHIADICUSen_US
dc.subjectTIKUS PUTIH (Rattus norvegicus)en_US
dc.titlePENGARUH PEMBERIAN Pb ASETAT PERORAL TERHADAP KETEBALAN MIELIN N.ISCHIADICUS TIKUS PUTIH (Rattus Norvegicus)en_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record