Show simple item record

dc.contributor.authorMeylia Mariana
dc.date.accessioned2013-12-24T07:29:16Z
dc.date.available2013-12-24T07:29:16Z
dc.date.issued2013-12-24
dc.identifier.nimNIM030210101279
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12568
dc.description.abstractSekolah merupakan lembaga pendidikan yang menjadi salah satu wahana untuk mencapai tujuan pendidikan dan cita-cita nasional. Sekolah mempunyai peran penting dalam melaksanakan kurikulum yang diselenggarakan pemerintah. Berbagaiusahatelah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Halini ditunjukkan dengan adanya penyempurnaan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) menjadi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Warga sekolah, khususnya guru memegang peranan penting dalam pelaksanaan kurikulum. Dalam KTSP guru dituntut agar lebih kreatif dan inovatif serta dapat membuat siswa menjadi aktif dalam pembelajaran. Guru harus dapat mengaitkan materi dengan realita yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Misal, di Kota Bondowoso terkenal dengan produksi tape, hal ini dapat dikaitkan dengan pembelajaran matematika untuk Pokok Bahasan Aritmatika Sosial. Siswa dapat mencari untung dan rugi dalam proses produksi tape tersebut. Dengan begitu siswa dapat lebih mudah memahami materi yang disampaikan oleh guru. Dari penjelasan di atas, dapat dilihat bahwa KTSP memberikan kontribusi positif terhadap pembelajaran matematika Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pemahaman guru matematika SMP Negeri di Bondowoso tentang KTSP, pengembangan dan pelaksanaan KTSP yang dilakukan oleh guru matematika SMP Negeri di Bondowoso. Daerah penelitian dibagi menjadi 5 daerah yang mewakili karakter untuk tiap daerah, yaitu daerah kota, daerah timur, daerah barat, daerah selatan, dan daerah utara. Dari 5 daerah ini dipilih 13 SMP Negeri dan 28 responden yang berasal dari 13 SMP Negeri tersebut. Jenis Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode angket/kuesioner, wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil analisis data yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar guru matematika SMP Negeri di Bondowoso, yaitu sebanyak81% responden telah mengetahui dan memahami KTSP, dalam hal teori maupun aplikasinya. Kegiatan pengembangan yang dilakukan oleh guru matematika SMP Negeri di Bondowoso, yaitu pengembangan silabus telah sesuai dengan langkah- langkah pengembangan silabus yang diberikan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). 89% responden mengembangkan silabus melalui Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), yang kemudin dikembangkan sendiri sesuai dengan potensi dan kondisi masing-masing sekolah. Ada juga yang hanya mengembangkan instrumennya saja, yaitu sebanyak 32% responden. Bahkan 32% responden lainnya, mengadopsi langsung silabus yang dikembangkan dalam MGMP tersebut. Pelaksanaan KTSP dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di 3 sekolah, tidak sesuai dengan silabus yang telah dikembangkan. Ketidaksesuaian itu terletak pada indikator, alokasi waktu, dan instrumen. Secara umum penerapan KTSP terbentur pada beberapa kendala, yaitu waktu, biaya, kurangnya input siswa, dan sarana prasarana yang kurang memadai.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries030210101279;
dc.subjectKurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)en_US
dc.titleRESPON GURU MATEMATIKA SMP NEGERI DI BONDOWOSO TERHADAP PENGGUNAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record