Show simple item record

dc.contributor.authorRizqa Puspitarini
dc.date.accessioned2013-12-24T03:44:42Z
dc.date.available2013-12-24T03:44:42Z
dc.date.issued2013-12-24
dc.identifier.nimNIM061810301024
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/12147
dc.description.abstractAmalgamasi adalah proses penyelaputan partikel emas oleh air raksa dan membentuk amalgam (Au–Hg). Salah satu pengembangan proses amalgamasi adalah dengan penambahan sejumlah daun bambu ke dalam proses amalgamasi sebagai bahan aditif. Penambahan daun bambu ini diharapkan mampu memperbaiki efektivitas ekstraksi emas. Tujuan penelitian untuk mengetahui : (1) efek penambahan daun bambu terhadap hasil amalgamasi emas dari batuan; (2) variasi waktu terhadap amalgamasi emas; dan (3) perbedaan kadar emas yang diperoleh menggunakan metode amalgamasi secara langsung dan tidak langsung. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahap percobaan secara berkesinambungan. Tahap pertama dibuat kurva kalibrasi emas dari larutan standar emas. Tahap kedua dilakukan analisis kadar emas meliputi kadar emas dalam batuan, amalgamasi dengan penambahan daun bambu, amalgamasi tanpa penambahan daun bambu, amalgamasi menggunakan variasi waktu, amalgamasi langsung dan amalgamasi tidak langsung. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan daun bambu dapat mempengaruhi hasil amalgamasi emas dari batuan. Kadar logam emas (Au) secara amalgamasi tanpa daun bambu diperoleh sebesar 0,09 ppm, sedangkan amalgamasi pakai daun bambu memiliki kadar tertinggi sebesar 0,28 ppm. Kadar emas optimum sebesar 0,28 ppm artinya kadar yang diserap daun bambu sebesar 0,28 gram/ton. Variasi waktu dapat mempengaruhi hasil amalgamasi emas. Hal ini terlihat pada waktu amalgamasi variasi waktu 48 Jam. Waktu amalgamasi 48 jam memiliki kadar emas yang paling optimum bila dibandingkan dengan kadar emas waktu amalgamasi 24 jam dan 72 jam. Perbandingan kadar emas (Au) dalam batuan antara metode vii amalgamasi langsung dengan metode amalgamasi tidak langsung diperoleh nilai t eks lebih besar dibanding t tabel (t = 2,78) dengan selang kepercayaan 95 % dan derajat kebebasan sebesar 4. Kondisi demikian berarti H tabel ditolak dan H diterima artinya ada perbedaan yang signifikan antara kedua metode dalam menentukan kadar emas (Au) dalam batuan baik menggunakan metode amalgamasi langsung maupun amalgamasi 1 tidak langsung. Perbedaan ini disebabkan oleh lamanya interaksi antara emas dan raksa pada proses amalgamasi langsung, sedangkan amalgamasi tidak langsung membutuhkan waktu yang tidak lama untuk berinteraksi antara emas dan raksa.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries061810301024;
dc.subjectDAUN BAMBU , PENGOLAHAN EMAS , AMALGAMASIen_US
dc.titlePEMANFAATAN DAUN BAMBU (Gigantochloa hasskarliana (Kurz) Backer ex Heyne) UNTUK PENGOLAHAN EMAS DALAM BENTUK SENYAWA SECARA AMALGAMASIen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record