Show simple item record

dc.contributor.authorARIF KHUMAIDI
dc.date.accessioned2013-12-24T02:36:19Z
dc.date.available2013-12-24T02:36:19Z
dc.date.issued2013-12-24
dc.identifier.nimNIM070910301136
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11931
dc.description.abstractPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran Koperasi Serba Usaha “Bina Tani” dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani dengan tujuan untuk memperbaiki kehidupan sosial ekonomi masyarakat petani. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan jenis penelitian deskriptif, menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan dokumentasi. Penetapan informan menggunakan teknik purposive, dengan jumlah informan 9 orang. Informan dibagi kedalam dua jenis yaitu informan pokok dan informan tambahan. Informan pokok yaitu pengurus koperasi serta anggota koperasi sedangkan untuk informan tambahan peneliti memilih kepala desa setempat, tokoh masyarakat yang mengetahui keberadaan koperasi, dan petugas penyuluh lapangan pertanian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peran koperasi dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani ialah: 1) Berdasarkan hasil penelitian di lapangan bahwa dengan adanya koperasi di Desa Silo tersebut berperan penting dalam upaya meningkatkan usaha hasil pertanian. Dalam memperbaiki penghidupan ekonomi berasaskan tolong menolong merupakan salah satu bentuk upaya masyarakat petani untuk meningkatkan taraf kesejahteraan hidupnya dalam komunitas petani dengan wadah koperasi. Dengan usaha meningkatkan hasil panen sebagai upaya untuk meningkatkan pendapatan sebagai petani, sehingga akan memperbaiki kehidupan sosial ekonomi di lingkungan masyarakat dan meningkatkan taraf kesejahteraan hidupnya.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070910301136;
dc.subjectKoperasi, petani, kesejahteraan.en_US
dc.titlekarakteristik suatu pekerjaan yang dilakukan oleh para pekerja seks, mereka harus dapat mempersiapkan fisik dan psikisnya. Dunia prostitusi merupakan pekerjaan yang beresiko tinggi dan sangat membutuhkan nyali yang besar untuk masuk ke dalam dunia ini, karena dalam melakukan pekerjaannya mereka bergonta- ganti pasangan dan melakukan hubungan seks pra-nikah dengan orang banyak. Banyak sekali penyakit yang akan mengancam jiwa mereka, dari mulai terkena penyakit menular seksual, kehamila yang tidak diinginkan, bahkan sampai terkena virus HIV. Pihak perguruan tinggi tidak dapat disalahkan atas terjadinya dan berkembangnya fenomena mahasiswi yang menjadi “ayam kampus”, karena mereka tidak dapat mengontrol setiap tingkah laku mahasiswinya. Menjadi “ayam kampus” merupakan suatu pilihan yang disadari dari seorang individu. Apapun alasan yang diungkapkan mereka mengenahi pilihan dari jalan hidupnya, tidak ada orang yang bisa memaksakan. Setiap individu mempunyai kemampuan untuk memilih jalan yang terbaik untuk dirinya, apakah itu yang baik atau yang tidak baik. Hal yang mereka alami sebenarnya adalah tidak adanya keterampilan untuk mengatasi masalah, dan lari dari masalah tersebut.en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record