Show simple item record

dc.contributor.authorAgus Sugianto
dc.date.accessioned2013-12-20T12:04:55Z
dc.date.available2013-12-20T12:04:55Z
dc.date.issued2013-12-20
dc.identifier.nimNIM070210302113
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/11624
dc.description.abstractLatar belakang pemilihan permasalahan ini yaitu sejak Hamas memenangkan pemilu Palestina pada tanggal 25 Januari 2006, Hamas kemudian berkuasa di Jalur Gaza. Israel merasa terancam dengan keberadaan Hamas yang menempuh jalan radikal dalam menghadapi Israel. Setelah berkuasa, Hamas melakukan penculikan Kopral Gilad Shalit untuk ditukar dengan para tawanan Palestina. Israel melancarkan Operation Summer Rains dan Operation Autumn Clauds untuk membebaskan Kopral Gilad Shalit. Dua operasi militer Israel gagal dalam membebaskan tentaranya. Untuk memperbaiki kesalahan Israel dalam dua operasi militer ini, maka Israel melancarkan agresi militer ke Jalur Gaza pada tanggal 27 Desember-18 Januari 2009 dengan nama Operation Cast Leads yang mempunyai misi membebaskan Kopral Gilad Shalit, menghentikan peluncuran roket Hamas ke wilayah Israel dan menghancurkan gerakan Hamas. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian adalah: (1) apa latar belakang agresi militer Israel ke Jalur Gaza pada tahun 2008-2009?; (2) bagaimanakah proses, strategi Israel dan Hamas dalam agresi militer Israel ke Jalur Gaza pada tahun 2008-2009?; (3) bagaimanakah dampak agresi militer Israel ke Jalur Gaza pada tahun 2008-2009 terhadap situasi politik Palestina dan Israel pasca agresi militer?. Sedangkan tujuan penelitian antara lain: (1) untuk mengkaji mengenai latar belakang terjadinya serangan militer Israel ke Jalur Gaza tahun 2008-2009; (2) untuk menganalisis proses serangan militer Israel ke Jalur Gaza tahun 2008-2009; (3) untuk menganalisis dampak serangan militer Israel ke Jalur Gaza pada tahun 2008-2009 terhadap situasi Politik Palestina dan Israel pasca agresi militer. Manfaat dari penelitian ini antara lain: (1) bagi penulis, untuk menambah wawasan tentang sejarah Asia Barat pada umumnya dan menambah wawasan tentang konflik Palestina dengan Israel pada khususnya. (2) bagi pembaca, untuk menambah referensi tentang sejarah konflik Palestina dengan Israel. (3) bagi ilmu pengetahuan, hasil penelitian ini diharapkan menambah perbendaharaan ilmu sejarah, khususnya tentang sejarah Asia Barat yang berkaitan dengan konflik Palestina dengan Israel. (4) bagi masyarakat umum, karya ini diharapkan dapat meningkatkan rasa solidaritas bagi perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina. (5) bagi almamater merupakan salah satu perwujudan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Dharma Penelitian. Metode penelitian menggunakan metode sejarah dengan pendekatan politik, empat tahapan, tahap pertama heuristik atau pengumpulan sumber, tahap kedua penyeleksian dan pengujian sumber yang disebut dengan kritik, tahap ketiga interpretasi yaitu penafsiran dari sumber-sumber yang didapat dan tahap keempat menyajikan penelitian dalam bentuk tulisan atau historiografi. Kesimpulan yang dapat diambil Agresi militer Israel ke Jalur Gaza tahun 2008-2009 dilatarbelakangi oleh faktor politik, faktor ekonomi dan faktor geografi. Israel mempersiapkan agresi militer ke Jalur Gaza dengan menerapkan serangan langsung. Hamas dalam menghadapi serangan militer Israel, menerapkan taktik penyerangan secara terus-menerus ke wilayah Israel. Serangan Israel ke Jalur Gaza dimulai pada tanggal 27 Desember 2008 ketika pasukan udara Israel melakukan penyerangan ke kota Beit Hanoun di utara Jalur. Serangan ini dibalas Hamas dengan menembakkan roket ke arah pasukan Israel dan ke wilayah Israel. Kemudian terjadi aksi saling serang antara Israel dan Hamas hingga berakhir pada tanggal 18 Januari 2009 ketika Israel telah mengumumkan gencatan senjata sepihak pada pukul 02.00 dini hari dan Hamas pada pukul 16.00 sore hari, maka berakhirlah serangan Israel selama 22 hari di Jalur Gaza. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka saran yang dapat penulis kemukakan yaitu, (1) Bagi peneliti, lebih banyak menelaah hasil penelitian orang lain sebagai penambah wawasan dan bahan pembanding supaya hasil penelitian lebih baik, (2) Bagi mahasiswa khususnya mahasiswa program studi pendidikan sejarah sebagai calon guru sejarah, lebih memperdalam penguasaan materi sejarah, (3) Bagi pendidik hendaknya mengajarkan pentingnya rasa solidaritas bagi perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.relation.ispartofseries070210302113;
dc.subjectAGRESI MILITER ISRAELen_US
dc.titleAGRESI MILITER ISRAEL KE JALUR GAZA TAHUN 2008-2009en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record