Show simple item record

dc.contributor.authorFAJRIYANTI, Amrina Rosyada
dc.contributor.authorTRIATMOKO, Bawon
dc.contributor.authorNUGRAHA, Ari Satia
dc.date.accessioned2021-11-22T06:27:25Z
dc.date.available2021-11-22T06:27:25Z
dc.date.issued2021-07-15
dc.identifier.issnKODEPRODI2210101#Farmasi
dc.identifier.issnNIDN0029018202
dc.identifier.issnNIDN0021077803
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/105481
dc.description.abstractKasus infeksi oleh bakteri menjadi sepuluh besar kasus yang mengakibatkan kematian di Indonesia dengan persentase 9,5 %. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat untuk mengatasi masalah infeksi dapat menyebabkan resistensi antibakteri. Untuk mengatasi hal tersebut, banyak dilakukan pengembangan terhadap agen-agen antibakteri. Banyak penelitian menunjukkan bahwa aktivitas antibakteri dapat ditemukan pada mikroorganisme dalam tanah. Penelitian ini dilakukan penelusuran dan isolasi fungi tanah muara di Desa Kilensari Kecamatan Panarukan serta skrining aktivitas antibakteri terhadap Pseudomonas aeruginosa yang bertujuan untuk memperoleh kandidat antibakteri yang potensial. Metode yang digunakan dalam penentuan aktivitas antibakteri pada penelitian ini yaitu metode mikrodilusi berdasarkan protokol Clinical and Laboratory Standards Institute tahun 2015. Hasil yang diperoleh dari tahap isolasi yaitu 6 isolat fungi tanah yang diberi kode IS-PN-A1, IS-PN-A2, IS-PN-T1, IS-PN-T2, IS-PN-B1 dan IS-PN-B2. Isolat yang didapatkan dilakukan skrining awal uji aktivitas antibakteri dengan metode ujikontak langsung dengan bakteri Pseudomonas aeruginosa. Zona bening yang terbentuk menunjukkan aktivitas antibakteri dari isolat. Isolat fungi tanah muara kemudian dilakukan proses fermentasi untuk memproduksi metabolit sekunder. Hasil fermentasi di lakukan proses ekstraksi menggunakan etil asetat yang nantinya ekstrak akan digunakan dalam uji aktivitas antibakteri menggunakan metode mikrodilusi. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa fungi tanah muara sungai Desa Kilensari Kecamatan Panarukan memiliki aktivitas antibakteri terhadap bakteri Pseudomonas aeruginosa. Persen penghambatan fungi tanah muara dengan nama isolat IS-PN-A1 menghasilkan persen penghambatan sebesar 74,8±2,4%; IS-PN-A2 33,2±7,0%; IS-PN-T1 70,2±4,8%; IS-PN-T2 53,1±3,6%; IS-PN-B1 29,7±4,0%; IS-PN-B2 45,8±2,1 %.en_US
dc.publisherJPSCR: Journal of Pharmaceutical Science and Clinical Research,en_US
dc.subjectFungi Tanahen_US
dc.subjectAntibakterien_US
dc.subjectPseudomonas aeruginosaen_US
dc.titleIsolasi Jamur Tanah dari Muara Sungai di Desa Kilensari Kecamatan Panarukan Serta Skrining Aktivitas Antibakteri Terhadap Pseudomonas aeruginosaen_US
dc.typeArticleen_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record