Show simple item record

dc.contributor.advisorADIB R., Ahnad
dc.contributor.advisorARBIANTARA B., Hari
dc.contributor.authorPRADANA, Dede
dc.date.accessioned2020-07-30T02:46:56Z
dc.date.available2020-07-30T02:46:56Z
dc.date.issued2019-09-20
dc.identifier.nim151903101020
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/100248
dc.description.abstractSaat ini ada dua cara untuk mengeringakan kakao hingga kakao dapat dijual ke penampung (gudang), pertama dengan menjemur kakao dibawah sinar matahari selama dua hari dengan kondisi cuaca yang cerah untuk menghilangkan lendir pada biji kakao kemudian dilanjutkan dengan alat pengeringan selama kurang lebih lima jam, dan cara kedua biji kakao dikeringkan langsung menggunakan alat pengering kakao tanpa proses penjemuran dibawah terik matahari, cara pengeringan yang kedua ini cukup menjanjikan karena pengeringan kakao dengan cara ini tidak tergantung dengan cuaca yang sedang terjadi, namun demikian pengeringan cara kedua ini kurang efektif karena lendir yang dimiliki oleh kakao membuat kakao lengket pada alat pengering sehingga selama proses pengeringan kakao harus dibolak-balik menggunakan skop atau kayu. Berdasarkan hal tersebut perlu adanya perancangan serta analisis alat pengering kakao dengan sistem rotari yang sesuai dengan kebutuhan agar pengeringan kakao menjadi lebih baik. Mesin pengering biji kakao dengan system rotary merupakan alat yang berfungsi untuk mengeringkan biji kakao setelah mengalami beberapa proses, seperti pemisahan biji dari buah, pencucian, fermentasi dan penjemuran untuk menhentikan proses oksidasi pada biji kakao. Prinsip kerja dari mesin ini adalah mengurangi kadar air yang terkandung dalam biji kakao dengan pemanasan biji kakao didalam tabung silinder yang berputar sampai kadar air hanya tersisa 4-5% (kering), tabung silinder sebagai wadah biji kakao yang dikeringkan diputar dengan motor listrik yang diatur sedemikian rupa dengan putaran lambat supaya biji kakao tidak hancur. Pemanas yang digunakan pada mesin ini adalah kompor gas yang dimodifikasi sedemikian rupa sehingga mampu menghasilkan nyala api yang konstan dalam pengeringan. Pengeringan dilakukan ±1 jam dengan suhu dalam tabung sekitar 60 – 80 C agar rasa dan kandungan coklat yang terdapat dalam biji kakao masih memiliki kualitas yang baik. Mesin Pengering Biji Kakao bagian dinamis meliputi merancang kapasitas pengaduk, daya renca, sproket, rantai, poros, reducer, dan bantalan. Dalam mesin pengering biji kakao ini motor yang digunakan adalah 0,18 kW dengan putaran 1400 rpm, motor yang digunakan adalah 1/4 HP dan kecepatan putar sebesar 1400 rpm. Diameter luar sproket kecil(dk) = 76,07 mm dan diameter luar sproket besar (Dk) = 144,78 mm. Jumlah gigi sproket 17 dan sproket besar 34, diameter poros 25 mm, gearbox reducer dengan perbandingan 1 : 40 yang mereduksi dari kecepatan putar 1400 rpm menjadi 35 rpm kemudian direduksi lagi oleh sproket sehingga menghasilkan kecepatan putar akhir 14 rpm. Daya pengadukan yang diperlukan untuk mengeringkan biji kakao adalah 15,46 Watten_US
dc.language.isoInden_US
dc.subjectMesin Pengering Biji Kakaoen_US
dc.subjectrancang bangunen_US
dc.subjectMekanisme Rotaryen_US
dc.titleRancang Bangun Mesin Pengering Biji Kakao Dengan Mekanisme Rotary Kapasitas 9 Kg/Jam (Bagian Dinamis)en_US
dc.identifier.prodiTeknik Mesin
dc.identifier.kodeprodi1903101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record